kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Vaksin gotong royong dimulai, Jokowi berharap bisa bantu pulihkan ekonomi


Selasa, 18 Mei 2021 / 14:08 WIB
Vaksin gotong royong dimulai, Jokowi berharap bisa bantu pulihkan ekonomi
Presiden RI Joko Widodo meninjau pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 Gotong Royong untuk pekerja yang digelar perdana Selasa (18/5/2021), di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah resmi memulai vaksinasi virus corona (Covid-19) dengan skema gotong royong. Skema tersebut dilakukan untuk pekerja di sektor swasta yang biaya vaksinasinya ditanggung oleh perusahaan. 

Presiden Joko Widodo berharap vaksinasi gotong royong dapat membantu pemulihan ekonomi Indonesia. "Vaksinasi ini juga kita harapkan bisa memulihkan ekonomi kita," ujar Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di PT Unilever Indonesia Tbk, Selasa (18/5).

Baca Juga: Vaksinasi gotong royong berjalan, ekonomi bisa kembali bergulir

Adanya vaksinasi gotong royong diyakini akan kembali menggerakkan industri di Indonesia. Sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. "Produksi di semua lini perusahaan, unit usaha semua sudah bergerak normal," terang Jokowi.

Jokowi menargetkan pada kuartal kedua ini ekonomi Indonesia bisa tumbuh positif 7%. Asal tahu saja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2021 masih mengalami kontraksi 0,74%.

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu penekan ekonomi Indonesia. Meski mengalami kontraksi, ekonomi Indonesia disebut telah berada di jalur pemulihan untuk mencapai angka positif.

Selanjutnya: Cakupan vaksinasi lansia di Jawa Barat baru 8%, Menkes minta lebih ditingkatkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×