kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksinasi dan prokes masih jadi kunci menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19


Senin, 25 Oktober 2021 / 08:55 WIB
Vaksinasi dan prokes masih jadi kunci menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang ketiga pandemi Covid-19 diperkirakan melanda Indonesia. Berkaca dari beberapa negara-negara dengan cakupan vaksinasi tinggi seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Israel.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP.

Salah seorang karyawan swasta yang juga penyintas Covid-19 di Jakarta, Iqbal Rizaldy, sudah mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 agar tidak terinfeksi ulang dengan melaksanakan vaksinasi penuh. Selain itu, ia juga tetap menjaga kebersihan terutama setelah pergi keluar dari rumah.

“Cara paling mudahnya adalah menjaga kebersihan setelah dari luar rumah, selain itu tetap menjalankan protokol kesehatan, tetap jaga imunitas dengan rajin berolahraga, kemudian didukung dengan vaksinasi,” katanya.

Baca Juga: Gelar vaksinasi door-to-door, pemerintah kejar target kekebalan kelompok

Senada, karyawan swasta yang juga penyintas Covid-19 di Depok, Iqbal Ramadhan, mengatakan bahwa vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan menjadi hal utama.

Olahraga juga menurutnya menjadi hal yang penting agar tidak terinfeksi kembali. “Biarpun mau seketat apa kalau memang lingkungan terdekat kena bakalan susah menghindar,” ujar Iqbal.

Pengalamannya ketika mendapat diagnosa positif Covid-19, gejalanya tidak terlalu parah, karena sudah vaksinasi tahap pertama. Namun, gejala seperti kehilangan penciuman (anosmia) dan gejala demam dirasakannya.

“Selain itu dikarenakan sedang menjalani isoman maka segala kebutuhan menjadi lebih sulit untuk didapatkan, apa-apa harus pesan dan itu lumayan merogoh kocek, sehingga mungkin saya lebih merasakan beratnya di bagian pengeluaran selama isoman,” kata Iqbal kepada Kontan, Sabtu (23/10).

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×