Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemerintah membuka akses vaksinasi melalui door to door atau vaksinasi keliling.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, langkah vaksinasi keliling dilakukan pada kondisi tertentu dan sasarannya lansia, kelompok rentan dan penyandang disabilitas.
"Ini dilakukan pada kondisi tertentu sepertu misalnya sasaran lansia dan sasaran kelompok rentan, pemulung atau daerah kumuh, penyandang disabilitas," jelas Nadia kepada Kontan.co.id, Senin (6/9).
Untuk percepatan vaksinasi, selain door to door, rencana lain yang dilakukan pemerintah ialah menggandeng semua pihak lebih banyak lagi mulai dari swasta, TNI, Polri, organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan serta menambah jumlah vaksinator.
Baca Juga: Wamenkes Dante sebut 94% pasien Covid-19 yang meninggal belum divaksin
Berdasarkan data website vaksin.kemkes.go.id per Senin (6/9) pukul 17.00 WIB tercatat 67,1 juta orang telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan 38,4 juta orang dapatkan suntikan dosis kedua.
Adapun untuk ketersediaan vaksin, Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak lima juta dosis dalam bentuk vaksin jadi.
Dengan tambahan lima juta dosis vaksin jadi tersebut, maka total Indonesia telah menerima 33 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi. Sedangkan untuk vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk ialah 153,9 juta dosis.
Selain itu vaksin lainnya yang sudah diterima Indonesia ialah, vaksin AstraZeneca sebanyak 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, Sinopharm 8,25 juta dosis.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: UPDATE Corona di Jakarta Senin (6/9) positif 217, sembuh 735, meninggal 16
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News