kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vaksin Merah Putih yang Dikembangkan Unair Ditargetkan Memperoleh EUA pada Juni 2022


Senin, 10 Januari 2022 / 18:43 WIB
Vaksin Merah Putih yang Dikembangkan Unair Ditargetkan Memperoleh EUA pada Juni 2022
ILUSTRASI. Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19. FOTO ANTARA / Irwansyah Putra/foc.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai wujud kemandirian dalam vaksin, Indonesia juga tengah mengembangkan sendiri vaksin Covid-19 yang dikenal dengan vaksin merah putih. Terdapat beberapa pengembangan vaksin merah putih, salah satunya ialah yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam pengembangan vaksin merah putih, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ikut andil memberikan pendampingan.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia kini telah menyelesaikan uji pra kliniknya.

"Vaksin merah putih [Unair] sudah selesai praklinik, saat ini sedang tunggu uji klinik. Ketika uji klinik itu butuh vaksin yang sudah diproduksi di fasilitasi produksi vaksin yang sudah memenuhi persyaratan. Saat ini sedang diproduksi vaksin untuk uji klinik tersebut," jelas Penny dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1).

Baca Juga: Ini 5 Merek Vaksin Covid-19 yang Berpotensi Jadi Booster di Indonesia

Penny berharap vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Unair dapat memulai uji klinik pada awal Februari mendatang. Kemudian pada Juni 2022 sudah dapat menerima izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.

Nantinya untuk produksi vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Unair dilakukan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. PT Biotis sendiri telah mendapatkan sertifikasi cara produksi obat yang baik (CPOB) fasilitas fill and finish vaksin Covid-19 dari BPOM sejak tahun lalu.

Selain menjadi tempat produksi vaksin merah putih, rencananya PT Biotis juga akan melakukan fill and finish vaksin Covid-19 merk Zifivax. Hal tersebut lantaran PT JBio sebagai pemegang izin darurat Zifivax di Indonesia masih dalam tahap pembangunan fasilitas produksi di Indonesia. Nantinya JBio akan membangun fasilitas produksi vaksin dari mulai up stream hingga down stream.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×