Sumber: Kementerian Kesehatan RI | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Untuk pertama kali, Indonesia segera memiliki vaksin Covid-19 dengan sertifikat halal. Berikut rencana dan tanggal penggunaan vaksin Covid-19 dengan sertifikat halal tersebut.
Vaksin Covid-19 dengan sertifikat halal itu adalah vaksin Merah Putih. Saat ini vaksin Covid-19 Merah Putih mulai memasuki tahapan uji klinis.
Vaksin Merah Putih adalah vaksin Covid-19 besutan Universitas Airlangga, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo. Vaksin Covid-19 sedang dilakukan uji klinis tahap pertama mulai Rabu (9/2).
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan vaksin Covid-19 Merah Putih diproyeksikan sebagai booster dan vaksin anak. Selain itu, vaksin Covid-19 Merah Putih juga sebagai vaksin donasi internasional.
Diharapkan vaksin merah putih dapat menembus negara dengan populasi agama islam. ''Presiden bersedia menggunakan ini sebagai vaksin donasi dari Republik Indonesia khususnya sebagai ketua G20 ke negara-negara lain yang membutuhkan,'' kata Menkes Budi Gunadi Sadikin Rabu (9/2), dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan Gejala Covid-19 Omicron, Ini Cara Mengatasi
Untuk mencapai tujuan tersebut, Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan setelah proses uji klinik, vaksin Covid-19 Merah Putih harus sesegera mungkin menempuh proses registrasi skala global. ''Sebelum diedarkan secara internasional, vaksin Merah Putih harus terlebih dahulu melakukan proses registrasi di World Health Organization (WHO), dan mendapatkan listing internasional,'' ucapnya.
Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Moh. Nasih mengatakan bahwa vaksin Covid-19 Merah Putih telah diproyeksikan sebagai produk vaksin kebanggaan nasional dengan bersertifikat halal. Pihaknya berharap kehadiran vaksin Covid-19 Merah Putih benar-benar menjadi solusi dari pandemi Covid-19.
''Vaksin Merap Putih akan menjadi vaksin Covid-19 berstatus halal pertama. Sertifikat halal tersebut akan berlaku dari 7 Februari 2022 hingga 6 Februari 2026,'' tutur Prof. Nasih.
Sebelumnya, perjalanan panjang vaksin Covid-19 Merah Putih dimulai dari proses animal trial pada awal hingga pertengahan tahun 2021. Selanjutnya, proses uji pra-klinik macaca (monyet) komorbid dan dewasa tua pada bulan Juli dan Agustus 2021. Uji pra-klinik macaca dewasa, muda, dan remaja pada September 2021. Uji pra-klinik macaca anak dan bunting pada Oktober 2021.
Selanjutnya, pada bulan November 2021 bertepatan dengan Dies Natalis Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih menyerahkan bibit vaksin Merah Putih kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia untuk proses penyelesaian vaksin Merah Putih.
Sementara itu, penambahan jumlah masyarakat yang disuntik vaksin Covid-19 hingga Rabu 9 Februari 2022 mencapai 976.992 dosis, terdiri dari vaksinasi pertama, kedua, dan ketiga.
Satgas Covid-19 mencatat, angka vaksin Covid-19 dosis pertama pada 9 Februari 2022 di Indonesia bertambah 242.445. Dengan penambahan itu, total jumlah vaksin Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 187.290.007 pada 9 Februari 2022.
Adapun penambahan data vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 577.872 pada 9 Februari 2022. Dengan demikian total jumlah vaksin Covid-19 dosis kedua di Indonesia mencapai 132.667.991 per 9 Februari 2022.
Sedangkan penambahan vaksin Covid-19 dosis ketiga sebanyak 156.675. Dengan penambahan ini, total vaksinasi ketiga mencapai 6.034.892. Pemerintah Indonesia memasang target total vaksinasi Covid-19 sebanyak 208.265.720.
Itulah informasi mengenai vaksin Covid-19 Merah Putih yang akan menjadi vaksin dengan sertifikat halal pertama di Indonesia. Semoga vaksin Merah Putih segera bisa digunakan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News