Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan mendatangkan vaksin virus corona (Covid-19) produksi AstraZeneca. Vaksin tersebut akan datang sekitar akhir bulan Februari ini.
"Akhir Februari atau awal Maret akan keluar lagi dari AstraZeneca itu 4,6 (juta dosis)," ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangan resmi, Sabtu (20/2).
Hanya saja, vaksin AstraZeneca tersebut akan dibahas penggunaannya. Rencanya vaksin tersbeut akan digunakan secara terbatas di satu provinsi.
Baca Juga: Targetkan vaksinasi 182 juta penduduk akhir 2021, Jokowi bicara ketersediaan vaksin
Kata Jokowi, hal tersebut mempertimbangkan pengawasan masyarakat yang telah divaksin. Pasalnya, vaksinasi AstraZeneca juga dilakukan dua kali dalam kurun waktu 1 hingga 2 bulan.
"Hanya ini masih dalam pembicaraan di Kemenkes apakah ini nanti akan dikhususkan di sebuah provinsi sendiri sehingga pengelolaan manajemennya lebih mudah, ini yang belum diputuskan," terang Jokowi.
Kedatangan vaksin AstraZeneca menambah jumlah vaksin yang disiapkan oleh pemerintah untuk vaksinasi Covid-19. Sebelumnya, pemerintah mendatangkan vaksin produksi Sinovac.
Pemerintah Indonesia juga memproduksi bahan baku vaksin Sinovac. Produksi vaksin Sinovac dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero).
Sebagai informasi, total target vaksinasi Covid-19 di Indonesia sebanyak 181,5 juta orang. Saat ini vaksinasi telah dimulai untuk tenaga kesehatan dan pekerja di sektor publik.
"Plus yang jadi prioritas adalah lansia meskipun sudah kita mulai minggu lalu," jelas Jokowi.
Berdasarkan laporan Satgas Penanganan Covid-19, hingga Sabtu (20/2), telah ada 1,22 juta orang yang divaksinasi dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua telah ada 732.634 orang.
Selanjutnya: Kasus baru Covid-19 secara global turun 5 minggu berturut, WHO: Jangan lengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News