kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.934   -59,00   -0,37%
  • IDX 7.276   -38,56   -0,53%
  • KOMPAS100 1.115   -6,26   -0,56%
  • LQ45 884   -7,20   -0,81%
  • ISSI 223   -0,17   -0,08%
  • IDX30 454   -4,49   -0,98%
  • IDXHIDIV20 547   -5,98   -1,08%
  • IDX80 128   -0,76   -0,59%
  • IDXV30 136   -0,97   -0,71%
  • IDXQ30 151   -1,80   -1,18%

Utang tak dibayar, Djakarta Lloyd diadukan ke DPR


Selasa, 05 Oktober 2010 / 16:27 WIB


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Sejumlah pemasok PT Djakarta Lloyd mengadukan nasibnya ke Komisi VI DPR. Mereka mengeluh PT Djakarta Lloyd yang tak kunjung membayarkan tagihannya. Padahal, tagihan utang tersebut telah jatuh tempo sejak 2006.

Para pemasok ini bergabung dalam Forum Supplier Jakarta Lloyd (FSJL). Anggotanya adalah sembilan pengusaha-pengusaha kecil yang selama ini menjadi rekanan Djakarta Lloyd. Diantaranya pengusaha perlengkapan kapal hingga pemasangan jangkar.

Tagihan yang belum terbayar mencapai Rp 8 miliar. Namun, nilai bisa lebih besar karena masih banyak pengusaha yang mempunyai nasib serupa. Diperkirakan, total tagihan pengusaha lokal ke perusahaan perkapalan milik pemerintah itu mencapai Rp 250 miliar.

Juru bicara FSJL Ikang Ali Asli mengaku sudah berusaha menyelesaikan masalah itu sejak lama. Namun, sampai saat ini, tagihan tersebut belum juga dibayarkan.

Sementara, saat ini, Djakarta Lloyd juga sudah diambil alih oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). "Kami berharap, DPR bisa mendesak manajemen yang ada bisa melunasi tagihan itu," terang Ikang saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (5/10).

Ketua rapat yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima berjanji akan membantu penyelesaian masalah itu. "Kami akan memanggil Kementerian BUMN untuk menyelesaikan masalah ini," tandas Aria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×