kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Utang luar negeri swasta akhir Juli turun lagi


Minggu, 17 September 2017 / 10:56 WIB
Utang luar negeri swasta akhir Juli turun lagi


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Posisi utang luar negeri (ULN) swasta Indonesia turun lagi. Bank Indonesia mencatat, posisi ULN akhir Juli 2017 sebesar US$ 165,5 miliar atau 48,7% dari total ULN Indonesia di akhir bulan itu sebesar US$ 339,9 miliar.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi ULN swasta itu turun 1,11% dibanding bulan sebelumnya yang sebesar US$ 167,36 miliar. Posisi itu juga turun 1,2% year on year (yoy). Bahkan penurunan secara tahunannya lebih dalam dibandingkan penurunan bulan sebelumnya yang sebesar 0,7% yoy.

Berdasarkan tujuan penggunaannya, ULN swasta turun di semua komponennya. ULN swasta untuk modal kerja turun ke posisi US$ 54,92 miliar. Padahal utang modal kerja ini menunjukkan tren kenaikan sejak April 2017 yang berada di posisi US$ 55,02 miliar.

Begitu juga ULN swasta untuk investasi yang turun ke posisi US$ 50,97 miliar dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 51,19 miliar. ULN swasta untuk refinancing turun menjadi US$ 20,16 miliar dari bulan sebelumnya sebesar US$ 20,22 miliar. Dan ULN swasta untuk lainnya turun menjadi US$ 21,43 miliar dari bulan sebelumnya US$ 22,65 miliar.

Posisi ULN swasta akhir Juli juga menunjukkan penurunan di seluruh sektor ekonomi, kecuali sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor jasa-jasa dibanding posisi akhir Juni.

Meski demikian, BI memandang perkembangan ULN pada Juli 2027 tetap sehat dan terkendali. "BI terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman pada laman resmi BI, Minggu (17/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×