kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Utang luar negeri naik 3,4% di Januari 2017


Jumat, 17 Maret 2017 / 21:45 WIB
Utang luar negeri naik 3,4% di Januari 2017


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2017 tercatat sebesar US$ 320,3 miliar atau tumbuh 3,4% year on year (yoy). Dari angka tersebut, pertumbuhan tahunan ULN sektor publik meningkat.

Bank Indonesia (BI) mencatat ULN sektor publik pada Januari 2017 tercatat sebesar US$ 161,2 miliar atau tumbuh 12,4% yoy. Ini lebih tinggi dari pertumbuhan di bulan sebelumnya yang sebesar 11% YoY.

Sedangkan pertumbuhan tahunan ULN sektor swasta kembali menurun. Catatan BI, posisi ULN sektor swasta pada Januari 2017 tercatat sebesar US$ 159 miliar atau turun 4,3% yoy. Angka ini lebih kecil dibandingkan penurunan bulan sebelumnya yang sebesar 5,9% yoy.

Berdasarkan jangka waktu asal, baik ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek mengalami peningkatan pertumbuhan. ULN berjangka panjang tumbuh 1,9% yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Desember 2016 yang sebesar 1,1% yoy. Sementara ULN berjangka pendek tumbuh 14,7% yoy, jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Desember 2016 sebesar 6,7% yoy.

"Dengan perkembangan tersebut, ULN jangka panjang masih tetap mendominasi ULN Indonesia pada Januari 2017 yang tercatat mencapai US$ 277 miliar atau 86,5% dari total ULN," sebagaimana dikutip dari situs resmi BI, Jumat (17/3).

Adapun ULN jangka panjang tersebut terdiri dari ULN sektor publik sebesar US$ 159,2 miliar (pangsa 57,5% dari total ULN jangka panjang) dan ULN sektor swasta sebesar US$ 117,8 miliar (pangsa 42,5% dari total ULN jangka panjang).

Sementara itu, ULN berjangka pendek tercatat sebesar US$ 43,3 miliar (pangsa 13,5% dari total ULN), terdiri dari ULN sektor swasta sebesar US$ 41,3 miliar (pangsa 95,4% dari total ULN jangka pendek) dan ULN sektor publik sebesar US$ 2 miliar (pangsa 4,6% dari total ULN jangka pendek).

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir Januari 2017 terkonsentrasi di sektor keuangan, sektor industri pengolahan, sektor pertambangan, serta sektor listrik, gas dan air bersih.

Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,6%. Pertumbuhan ULN di sektor sektor listrik, gas dan air bersih meningkat dibandingkan dengan Desember 2016. Sementara itu, pertumbuhan tahunan ULN sektor pertambangan, sektor industri pengolahan, dan sektor keuangan masih mengalami kontraksi pertumbuhan.

BI memandang perkembangan ULN pada Januari 2017 tetap sehat, namun terus mewaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional. BI menyatakan, akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×