kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.709.000   5.000   0,29%
  • USD/IDR 16.354   96,00   0,58%
  • IDX 6.535   154,33   2,42%
  • KOMPAS100 951   25,34   2,74%
  • LQ45 748   22,29   3,07%
  • ISSI 200   4,42   2,26%
  • IDX30 389   10,72   2,83%
  • IDXHIDIV20 469   13,51   2,96%
  • IDX80 108   2,90   2,76%
  • IDXV30 111   2,42   2,24%
  • IDXQ30 128   3,35   2,69%

Usut dugaan kartel harga BBM, KPPU kantongi satu alat bukti


Selasa, 19 Mei 2020 / 07:05 WIB
Usut dugaan kartel harga BBM, KPPU kantongi satu alat bukti


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta.  Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mulai mengusut dugaan kartel dalam penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. KPPU akan memanggil lima perusahaan yang bergerak di bidang penjualan BBM.

Kelima perusahaan itu adalah yakni PT Pertamina, Shell Indonesia, PT Total Oil Indonesia, PT ExxonMobil Indonesia, PT AKR Corp Tbk yang bermitra dengan British Petroleum (BP), PT Vivo Energy Indonesia. 

Kelima perusahaan tersebugt diduga melakukan kartel harga BBM, karena kompak tidak menurunkan harga saat harga minyak mentah global turun.

Baca Juga: Lima perusahaan ini sedang diincar oleh KPPU karena dugaan kartel harga BBM

"Saat ini KPPU telah mengantongi satu jenis alat bukti yang menjadi dasar penegakan hukum tersebut," ujar Juru Bicara KPPU, Guntur Saragih, Jumat (15/5).

Namun Guntur tak merinci alat bukti tersebut. Yang jelas, harga minyak dunia saat ini sudah anjlok total sejak awal tahun. Negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam sudah menurunkan harga BBM berkali-kali sejak Maret 2020.

Harga acuan minyak mentah di Indonesia, Indonesia crude price (ICP) juga melorot dari Desember 2019 sebesar US$ 67,18 per barel dan kini tinggal US$ 20,66 per barel per April 2020

SELANJUTNYA>>>



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×