kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ustaz Abdul Somad: Meninggalkan solat jamaah dan jumatan saat wabah penyakit sunah


Kamis, 26 Maret 2020 / 14:17 WIB
Ustaz Abdul Somad: Meninggalkan solat jamaah dan jumatan saat wabah penyakit sunah
ILUSTRASI. Ustadz Abdul Somad memberikan keterangan kepada wartawan usai memberikan kajian tausiyah di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (19/11/2019). Ustadz Abdul Somad mengisi tausiyah bertemakan integritas yang menceritakan soal hubungan antara Allah SWT dengan manusia


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Ustaz Abdul Somad kembali mengeluarkan seruan agar masyarakat menjalankan ibadah salat wajib di rumah saat terjadi wabah virus corona Covid-19 seperti sekarang. Salat wajib itu baik salat lima waktu maupun salat Jumat.

Bahkan penceramah yang dikenal dengan sebutan UAS ini menegaskan bahwa salat fardu di rumah saat terjadi bencana penyebaran penyakit virus corona Covid-19 hukumnya sunat.

UAS menyampaikan hal ini dalam unggahan video di akun instagram @ustadzabdulsomad_official. 

Ia membacakan salah satu pertanyaan dari peserta pengajian secara daring. "Apakah wajar mengikuti aturan pemerintah untuk tidak solat berjamaah?" katanya.

Lalu UAS menjawab, "Mana ada pemerintah yang berani melarang orang untuk solat Jumat dan solat fardu berjamaah? Kenapa pemerintah melarang? Karena mufti yang mengeluarkan fatwa," kata Abdul Somad. 

Baca Juga: Warga nahdliyin, inilah imbauan kyai khos Nahdatul Ulama soal virus corona

Ia menyebut beberapa mufti di wilayah Malaysia telah mengeluarkan fatwa larangan solat berjamaah di masjid dan musala termasuk salat Jumat. "Seperti persekutuan, mufti Selangor, komisi fatwa Majelis Ulam Indonesia (MUI). Mereka ambil dari sunnah Rosulullah," katanya.

Karena itu UAS menegaskan, "Meninggalkan solat berjamaan dan solat jumat pada masa tersebarnya wabah penyakit tho'un, pest adalah sunnah Rosullulah SAW," kata Abdul Somad.

Baca Juga: Ini kata Ustaz Abdul Somad menyikapi merebaknya virus corona di dunia

Sebelumnya Ustaz Abdul Somad juga pernah memberikan tanggapan atas merebaknya penyakit menular dan mewabah di seluruh dunia seperti virus corona Covid-19.

UAS menyebut kasus serupa sebenarnya pernah terjadi saat di Mesir hingga Spanyol tahun 1800an.

Abdul Somad menyampaikan ini melalui admin akun instagram @ustadzabdulsomad_official. Akun ini mengunggah video yang berisi tanya jawab antara UAS dengan dengan umat secara daring.

Baca Juga: Perlu dicontoh! Aa Gym terjun langsung mengimbau warga cegah penyebaran virus corona

Menjawab apakah wabah ini baru sekarang terjadi? Ustaz Abdul Somad lalu mengutip kitab yang dikarang oleh Imam adz-Dzahabi berjudul Siyar A’lamin Nubala.

Ia menyebut di kitab itu mengisahkan pernah suatu masa terjadi paceklik dan wabah penyakit yang melanda Mesir, yang menyebar sampai Andalusia atau kini disebut Spanyol. Wabah ini melanda Yakni Lybia, Tunisia, Maroko hingga Spanyol, dan belum pernah terjadi sebelumnya yakni kemarau panjang dan wabah penyakit yang dahsyat saat itu.

Baca Juga: Menhan Prabowo soal penanganan virus corona: Patuhi imbauan, kami tidak mau otoriter

Pada saat itu karena masyarakat sulit beraktifitas sampai-sampai aktivitas di masjid-masjid di tutup. "Dan tidak ada orang solat di masjid seperti sekarang. Tahun itu disebut sebagai tahun kelaparan wabah penyakit terdahsyat dalam sejarah," katanya. 

"Jadi ini memang takdir kita, pada 1820 pernah terjadi, lalu ada kolera, dan beberapa tahun lalu ada flu burung, sapi gila dan lain-lain. Ini takdir," kata Abdul Somad.

Baca Juga: Hasil rapid test negatif, tak menjamin terbebas dari virus corona covid, kok bisa?

Karena itu sikap UAS sebagai ulama, ia mendukung fatwa yang dikeluarkan oleh majelis ulama terutama mengenai fatwa tentang solat berjamaah, tidak berkerumun. "Dan saya pribadi tidak melakukan tabligh akbar untuk menjaga hal ini," katanya di akhir video.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×