kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini kata Ustaz Abdul Somad menyikapi merebaknya virus corona di dunia


Minggu, 22 Maret 2020 / 18:27 WIB
Ini kata Ustaz Abdul Somad menyikapi merebaknya virus corona di dunia
ILUSTRASI. Ustaz Abdul Somad bersama Sekertaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abas dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Muhyiddin Junaidi saat memberikan keterangan kepada media di Gedung MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Ustaz Abdul Somad memberikan tanggapan atas merebaknya penyakit menular dan mewabah di seluruh dunia seperti virus corona Covid-19

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebut kasus serupa sebenarnya pernah terjadi saat di Mesir hingga Spanyol tahun 1800an.

Abdul Somad menyampaikan ini melalui admin akun instagram @ustadzabdulsomad_official. Akun ini mengunggah video yang berisi tanya jawab antara UAS dengan dengan umat secara daring.

Menjawab apakah wabah ini baru sekarang terjadi? Ustaz Abdul Somad lalu mengutip kitab yang dikarang oleh Imam adz-Dzahabi berjudul Siyar A’lamin Nubala.

Baca Juga: Renovasi selesai 100%, Wisma Atlet Kemayoran siap tampung pasien virus corona

Ia menyebut di kitab itu mengisahkan pernah suatu masa terjadi paceklik dan wabah penyakit yang melanda Mesir, yang menyebar sampai Andalusia atau kini disebut Spanyol. Wabah ini melanda Yakni Lybia, Tunisia, Maroko hingga Spanyol, dan belum pernah terjadi sebelumnya yakni kemarau panjang dan wabah penyakit yang dahsyat saat itu.

Baca Juga: Perlu dicontoh! Aa Gym terjun langsung mengimbau warga cegah penyebaran virus corona  

Pada saat itu karena masyarakat sulit beraktifitas sampai-sampai aktivitas di masjid-masjid di tutup. "Dan tidak ada orang solat di masjid seperti sekarang. Tahun itu disebut sebagai tahun kelaparan wabah penyakit terdahsyat dalam sejarah," katanya. 

"Jadi ini memang takdir kita, pada 1820 pernah terjadi, lalu ada kolera, dan beberapa tahun lalu ada flu burung, sapi gila dan lain-lain. Ini takdir," kata Abdul Somad.

Karena itu sikap UAS sebagai ulama, ia mendukung fatwa yang dikeluarkan oleh majelis ulama terutama mengenai fatwa tentang solat berjamaah, tidak berkerumun. "Dan saya pribadi tidak melakukan tabligh akbar untuk menjaga hal ini," katanya di akhir video.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×