kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,30   1,66   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Update terakhir kondisi pasien corona klaster Secapa AD Bandung Jawa Barat membaik


Sabtu, 11 Juli 2020 / 01:02 WIB
Update terakhir kondisi pasien corona klaster Secapa AD Bandung Jawa Barat membaik
ILUSTRASI. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan update kondisi terakhir mengenai klaster corona di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) di Kota Bandung Jawa Barat

Achmad Yurianto menyampaikan bahwa kondisi 17 orang pasien positif virus corona di klaster Secapa TNI AD Kota Bandung Jawa Barat yang berasal dari kompleks Secapa TNI AD yang menjalani perawatan di rumah sakit terus membaik.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, sebanyak 17 orang tersebut sudah tidak mengalami demam dan batuk sudah mulai mereda," Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Jumat (10/7).

Berdasarkan informasi sebelumnya, sebanyak 1.262 orang yang terdiri dari peserta didik maupun pelatih dari klaster Secapa TNI AD terkonfirmasi positif virus corona Covid-19. 

Data tersebut didapatkan menurut hasil pemeriksaan yang dilakukan sejak 29 Juni 2020.

Komando Daerah Militer (Kodam) 3 Siliwangi telah melakukan upaya karantina wilayah dan isolasi kepada seluruh peserta didik dan pelatih yang ada di kompleks Secapa TNI AD Bandung yang dinyatakan positif corona, dengan pemantauan yang sangat ketat.

"Dari laporkan untuk pemantauan hari ini, semuanya dalam keadaan baik, dan secara ketat, kompleks ini kita karantina sehingga, tidak diizinkan ada yang keluar/masuk baik, yang dari dalam maupun, yang dari luar," tegas Achmad Yurianto.

Achmad Yurianto yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik, sebab penanganan sudah dilakukan dengan baik sesuai standar prosedur Badan Kesehatan Dunia (WHO) oleh Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan Kesehatan Kodam 3 Siliwangi.

Pada kesempatan itu Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Virus Corona Covid-19 juga menyampaikan update data jumlah pasien corona di Jawa barat.

SELANJUTNYA>>>

Hingga Jumat 10 Juli 2020 jumlah pasien positif corona di Jawa Barat secara kumulatif mencapai 4.951 atau bertambah sebanyak 105 orang dibandingkan dengan hari Kamis (10/7).

Sementara jumlah pasien corona di Jawa Barat yang sembuh sbenyak 1.839 orang atau bertambah 28 orang.

Adapun laporan jumlah pasien positif corona di Jawa Barat yang meninggal dunia pada Jumat (10/7) tetap sebanyak 186 orang atau tidak ada penambahan jumlah kematian baru akibat virus corona.

Sebelumnya Achmad Yurianto menjelaskan bahwa jumlah kasus baru corona di Jawa Barat melononjak tinggi pada Kamis 9 Juli 2020 berasal dari klaster corona Secapa TNI AD Kota Bandung.

Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Corona Covid-19 menyebut adanya penambahan kasus baru sebanyak mencapai 962 orang di Jawa Barat pada Kamis 9 Juli 2020.

Sementara jumlah pasien corona di Jawa Barat yang sembuh sebanyak 17 orang 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19 ini menyatakan, penambahan kasus baru berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa) atau lembaga pendidikan militer dalam TNI-AD yang berlokasi di kota Bandung atau klaster corona Secapa TNI AD Kota Bandung 

Klaster corona di Jawa Barat dari Secapa TNI AD Kota Bandung Jawa Barat ini berasal dari hasil penyelidikan epidemologi yang dilakukan sejak 29 Juni 2020 yaitu di klaster Secapa TNI AD Kota Bandung.

Dari hasil penyelidikan, ditemukan sebanyak 1.262 orang positif corona di Jawa Barat dari klaster Secapa TNI AD Kota Bandung Jawa Barat.

Kasus positif di klaster corona Secapa Jawa Barat ini terdiri dari peserta didik dan tenaga pelatih yang tinggal di tempat tersebut.

Achmad Yurianto menyebut, dari jumlah itu hanya sebanyak 17 orang positif corona di Jawa Barat dari klaster corona Secapa TNI AD Kota Bandung yang saat ini menjalani perawatan dan di isolasi Rumah Sakit di Cimahi Jawa Barat. 

"Mereka dirawat karena ada keluhan ringan, diantaranya demam dan beberapa mengeluh di pernafasan baik batuk dan sesak nafas," kata Achmad Yurianto.

Sementara 1.245 orang positif corona di Jawa Barat dari klaster Secapa TNI AD Kota Bandung dinyatakan tanpa keluhan apapun. Saat ini semuanya dikarantina di wilayah kompleks pendidikan Secapa AD Kota Bandung.

SELANJUTNYA>>>

Achmad Yurianto menegaskan, saat ini seluruh kompleks klaster corona Secapa TNI AD Kota Bandung di isolasi dan dikarantina. "Dilarang adanya pergerakan orang masuk kompleks ataupun keluar kompleks Secapa TNI AD Kota Bandung," kata Achmad Yurianto

Pengawasan karantina di komplek klaster corona Secapa TNI AD Kota Bandung tersebut menurut Achmad Yurianto, dilakukan oleh tim dari Kesehatan Kodam III Siliwangi Jawa Barat.

"Laporan seluruh pasien yang diisolasi dalam keadaan baik," katanya.

Achmad Yurianto menjamin dan memastikan tidak akan terjadi penularan keluar dari kaster kompleks Secapa TNI AD Kota Bandung, karena karantina wilayah dijalankan secara maksimal. 

"Monitoring ketat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung dan Kodam III Siliwangi," katanya.

Ahmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Covid-19 menyatakan, ada kluster baru corona di Jawa Barat dari Secapa TNI AD Kota Bandung Jawa Barat dengan temuan sebanyak 1.262 orang positif corona

Karena itu Achmad Yurianto mengimbau agar masyarakat sekitar Kompleks Secapa TNI AD Kota Bandung Jawa Barat tidak perlu panik karena kasus ini sudah ditangani secara profesional sesuai standar internasional untuk karantina wilayah.

Selain itu evaluasi terhadap peserta karantina klaster corona Secapa TNI AD Kota Bandung juga berjalan maksimal. Achmad Yurianto juga meminta agar seluruh anggota keluarga para peserta didik klaster corona Secapa TNI AD Kota Bandung dari seluruh Indonesia untuk memahami dan memaklumi kebijakan karantina wilayah ini.

Meskipun demikian, keluarga tetap bisa menjalin komunikasi dengan anggota keluarga yang ada di klaster corona Secapa TNI AD Kota Bandung menggunakan telefon dan sarana media lain selama mereka menjalani karantina wilayah. "Tidak perlu kepanikan, sudah ditangani secara profesional," Achmad Yurianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×