kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Upaya Pemerintah Mengoptimalkan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Tanpa Cukai MBDK


Kamis, 03 Juli 2025 / 16:46 WIB
Upaya Pemerintah Mengoptimalkan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Tanpa Cukai MBDK
ILUSTRASI. Pengunjung minimarket memiilih minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di Jakarta, Jumat (10/1/2025). Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan berencana akan mulai memungut cukai MBDK pada semester II-2025. Pengenaan cukai MBDK tersebut tidak hanya semata-mata mengejar penerimaan negara, melainkan untuk mengendalikan konsumsi gula berlebih di masyarakat. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Indra Khairuman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah berupaya untuk mengoptimalkan kinejra penerimaan kepabeanan dan cukai dengan memperbaiki proses bisnis, memperkuat pengawasan, serta bekerja sama dengan berbagai lembaga, meski tahun ini tidak menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

Budi Prasetiyo, Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai, menjelaskan bahwa bea cukai terus melakukan berbagai strategi untuk mengoptimalkan kinerja dalam bidang kepabeanan dan cukai.

Budi mengatakan  bahwa salah satu langkahnya yang diambil adalah memperbaiki proses bisnis serta pelayanan kepada pengguna jasa. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan penerimaan.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dua Skema Cukai MBDK, Apa Saja yang Disasar?

Di sisi lain, ia juga menjelaskan bahwa bea cukai fokuspada penguatan dalam pengawasan dan penindakan yang konsisten berdasarkan manajemen risiko. Hal ini diharap bisa mengurangi kemungkinan kebocoran pendapatan dan memastikan bahwa setiap transaksi dalam kepabeanan dan cukai berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Budi menekankan pentingnya malakukan Kerjasama dengan berbagai pihak.

“Upaya ini tidak hanya difokuskan pada pencapaian penerimaan kepabeanan dan cukai, tetapi juga ditujukan untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional secara lebih luas,” ujar Budi kepada Kontan.co.id, Kamis (3/7).

Dengan upaya penguatan ini, bea cukai tetap percaya bahwa target penerimaannya dari kepabeanan dan cukai untuk tahun ini bisa tercapai.

Baca Juga: Cukai MBDK Batal, Emiten Barang Konsumsi Bernapas Lega

Selanjutnya: Maskapai Baru Mulai Resmi Mengudara, FlyJaya Buka Rute Perdana Halim–Adisutjipto

Menarik Dibaca: Pasar Modal Bergerak Dinamis, Berikut Risiko Yang Dihadapi Investor Ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×