Reporter: Indra Khairuman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah berupaya untuk mengoptimalkan kinejra penerimaan kepabeanan dan cukai dengan memperbaiki proses bisnis, memperkuat pengawasan, serta bekerja sama dengan berbagai lembaga, meski tahun ini tidak menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).
Budi Prasetiyo, Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai, menjelaskan bahwa bea cukai terus melakukan berbagai strategi untuk mengoptimalkan kinerja dalam bidang kepabeanan dan cukai.
Budi mengatakan bahwa salah satu langkahnya yang diambil adalah memperbaiki proses bisnis serta pelayanan kepada pengguna jasa. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan penerimaan.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dua Skema Cukai MBDK, Apa Saja yang Disasar?
Di sisi lain, ia juga menjelaskan bahwa bea cukai fokuspada penguatan dalam pengawasan dan penindakan yang konsisten berdasarkan manajemen risiko. Hal ini diharap bisa mengurangi kemungkinan kebocoran pendapatan dan memastikan bahwa setiap transaksi dalam kepabeanan dan cukai berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Budi menekankan pentingnya malakukan Kerjasama dengan berbagai pihak.
“Upaya ini tidak hanya difokuskan pada pencapaian penerimaan kepabeanan dan cukai, tetapi juga ditujukan untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas perekonomian nasional secara lebih luas,” ujar Budi kepada Kontan.co.id, Kamis (3/7).
Dengan upaya penguatan ini, bea cukai tetap percaya bahwa target penerimaannya dari kepabeanan dan cukai untuk tahun ini bisa tercapai.
Baca Juga: Cukai MBDK Batal, Emiten Barang Konsumsi Bernapas Lega
Selanjutnya: Maskapai Baru Mulai Resmi Mengudara, FlyJaya Buka Rute Perdana Halim–Adisutjipto
Menarik Dibaca: Pasar Modal Bergerak Dinamis, Berikut Risiko Yang Dihadapi Investor Ritel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News