Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan busana daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng dalam Upacara Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (17/8).
"Ini Ageman Songkok Singkepan Ageng. ini dari Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat," kata Jokowi di Komplek Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8).
Ia menyebut ada tim yang memilihkan baju daerah yang dikenakannya saat upacara. Diketahui Presiden selalu mengenakan pakai adat saat upacara kemerdekaan RI.
Bahkan saat pidato Presiden di sidang bersama MPR RI kemarin (16/8), Kepala Negara juga mengenakan baju adat Tanimbar dari Maluku.
Baca Juga: Warga Penuhi Halaman Istana Merdeka untuk Upacara HUT Kemerdekaan ke-78 RI
"Ini merupakan ya dari barat sampai ke timur semuanya di, ada tim yang milihlah bukan saya," kata Jokowi.
Kepala Negara mengatakan tahun depan Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI akan digelar di Ibukota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
"InsyaAllah, tahun depan insyaAllah sudah di IKN. Kita lihat nanti," kata Jokowi.
Di hari peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI ini Presiden menuturkan dengan keberagaman yang ada di Indonesia bisa menjadi kekuatan negara. Hal tersebut disimbolkan dengan beragam baju ada yang dikenakan para peserta upacara di Istana Merdeka.
"Ya seperti yang kita lihat di istana keberagamaan dipadukan, dengan ke beraneka ragam, bermacam-macam baju adat yang kita pakai dan ya ini lah sebetulnya kekuatan negara kita, kekuatan Indonesia yang keberagamaan yang bisa dipersatukan. Jadi kalau kita bersatu, solid kompak itu lah kekuatan besar Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Pertama Kali, Otorita IKN Gelar Upacara HUT ke-78 RI di Sumbu Kebangsaan IKN
Sebagai informasi, Ageman ini dipakai oleh Para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji, yang artinya saat dimana Raja keluar dari Keraton dengan menaiki kereta kuda, diikuti dengan perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi kawulo/masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawulonya atau bisa disebut dengan turuba (turun ke bawah).
Sebelumnya, terlihat para pejabat mendatangi Istana Merdeka mengenakan baju adat. Seperti Menteri Sekretariat Negara Indonesia Pratikno yang memakai baju adat Bali, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengenakan pakai adat dari Lampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News