kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UI sematkan gelar Doktor Kepemimpinan kepada JK


Sabtu, 09 Februari 2013 / 16:10 WIB
UI sematkan gelar Doktor Kepemimpinan kepada JK
ILUSTRASI. Promo McD kali ini bisa mendapatkan gratis sebotol Tebs Sparkling Water dengan menunjukkan stiker drive thru edisi 30 tahun McD (Dok/MCD)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Universitas Indonesia (UI) menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang Kepemimpinan kepada Wakil Presiden RI ke-10, Jusuf Kalla. Pjs Rektor UI Djoko Santoso mengalungkan medali akademik dan menyerahkan piagam penghargaan kepada Kalla dalam Upacara Wisuda Program Profesi, Spesialis, Magister dan Doktor UI 2012/2013 di Balairung UI Depok, Sabtu (9/2/2013).

Sebelumnya, Djoko menguraikan alasan UI menganugerahkan gelar Honoris Causa kepada pria yang kini menjabat Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu. UI menilai Kalla telah menampilkan diri menjadi seorang pemimpin yang tranformasional.

Djoko menyatakan, ada 12 ciri pemimpin yang tranformasional dan Kalla memenuhi ciri tersebut. Ke-12 ciri tersebut adalah visi, integritas, passion, dapat dipercaya dan mempercayai, tidak mementingkan diri sendiri, komitmen, kreatif dan memiliki kemampuan interpersonal yang baik, gigih dalam mempertahankan prinsip, komunikatif, menginspirasi, berani mengambil resiko dan memiliki visibilitas.

Terkait integritas, Djoko mengatakan bahwa Kalla memiliki dedikasi terhadap kebenaran, jujur dan memberi contoh teladan kejujuran kepada bawahan dan masyarakat.

“Meski sebagai seorang pengusaha, JK dapat menjalankan peran dengan baik disaat yang bersangkutan memiliki jabatan di pemerintahan. Conflict of interest yang dikhawatirkan banyak pihak mampu diminimalisir, ketegasannya dalam menegakkan peraturan juga menunjukkan integritas JK,” ungkap Djoko.

Kalla juga dinilai memiliki motivasi yang tinggi untuk semangat dan senang bekerja bagi masyarakat. Wakil Presiden pada periode 2004-2009 ini mampu dipercaya dan juga memiliki prinsip mempercayai orang di sekitarnya sehingga mudah untuk memberdayakan mereka.

Karakter kepemimpinan yang unik dari Kalla yang dicatat juga adalah berani mengambil resiko dalam membuat keputusan dengan pertimbangan akal sehat.

Peran Kalla sebagai mediator dalam sejumlah konflik di Tanah Air juga tercatat sebagai nilai lebihnya. Djoko mengatakan prinsip mengedepankan dialog secara langsung sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin untuk mewujudkan perdamaian tanpa mengintimidasi pihak lainnya. Hal ini dipadukan dengan kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan berbagai orang, kelompok, dan golongan, termasuk visibilitasnya.

“JK secara natural born as diplomat. JK mendekati persoalan dengan cara pragmatis tetapi juga tidak ingin ada satupun pihak yang kehilangan muka. JK mempunyai perhatian yang cukup besar untuk bidang kemanusiaan. JK adalah salah satu potensi untuk Indonesia dengan pikiran optimisme dan positive thinking bahwa kita isa menghadapi semua persoalan yang dihadapi,” tambahnya.

Setelah dua tahun

Atas segala kontribusi tersebut, UI menilai Kalla pantas memperoleh gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang Kepemimpinan. Ketua komite Doktor Honoris Causa UI, Ichramsjah A Rachman mengatakan bahwa UI akhirnya memutuskan pemberian gelar kehormatan ini kepada Kalla setalah dua tahun.

“Pemberian gelar ini melewati fase yang panjang. Setelah diusulkan dua tahun lalu, kita lalu lakukan penilaian bersama peer,” ungkapnya dalam keterangan pers setelah upacara wisuda pagi berakhir.

Dalam keterangan pers tersebut, Kalla juga banyak dimintai pendapat soal kepemimpinan yang ideal di Indonesia pada saat ini, termasuk penilaiannya terhadap kepemimpinan sejumlah pemimpin pusat dan daerah. Selain itu, Kalla juga ditanyai kemungkinannya maju menuju kursi Presiden dalam Pemilu 2014 mendatang. (Caroline Damanik/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×