Reporter: Hans Henricus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Jika tak ada aral melintang, larangan terbang bagi empat maskapai Indonesia rencananya akan dicabut malam ini oleh Uni Eropa (UE). Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal mengatakan, keputusan UE tersebut bakal memulihkan kepercayaan terhadap maskapai penerbangan Indonesia. "Informasi ini saya terima dari Dubes UE. Katanya pelarangan akan dicabut malam ini," tutur Jusman sebelum mengikuti rapat paripurna di kantor presiden, Selasa (14/7).
Menurut Jusman, langkah selanjutnya adalah menggelar pertemuan untuk membahas kesepakatan (agreement) dengan 27 negara UE. Setelah itu, langkah berikutnya adalah persiapan Garuda untuk terbang ke Eropa. "Menurut Dirut Garuda (Emirsyah Satar), mereka akan berkunjung ke Amsterdam dulu," jelasnya.
Kendati demikian, Jusman enggan membeberkan detail rencana pemerintah pada 2010 setelah larangan terbang dicabut. Dia bilang, yang terpenting saat ini adalah kepercayaan terhadap otoritas dan maskapai penerbangan Indonesia kembali pulih. Tak hanya itu, pemerintah juga akan menyesuaikan airworthiness (kelaikan udara) dan AOC(Aircraft Operator Certificate)-nya dari semua maskapai penerbangan nanti dengan UU yang baru.
"Jadi artinya kita akan ada proses nanti dengan harapan tingkat keselamatan dan penerbangan di Indonesia itu bisa ditingkatkan sesuai dengan standar internasional," terang Jusman.
Catatan saja, keempat maskapai penerbangan Indonesia yang boleh menjelajah langit Eropa adalah yakni Garuda Indonesia, Mandala Airlines, Airfast Indonesia dan Prime Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News