kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tunjangan ASN cukup, Presiden Jokowi: Hati-hati mengelolanya


Rabu, 16 Januari 2019 / 17:24 WIB
Tunjangan ASN cukup, Presiden Jokowi: Hati-hati mengelolanya


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai tunjangan yang diterima oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih dari cukup. Hal itu diungkapkan Jokowi ketika mengunjungi peluncuran program wirausaha ASN dan pensiunan. Jokowi berpesan pemanfaatan tunjangan tersebut perlu hati-hati sehingga dapat bermanfaat setelah pensiun.

"Saya titip, hati-hati dan cermat dalam mengelola uang tunjangan hari tua," ujar Jokowi di Sentul Indonesia Convention Center, Rabu (16/1). Jokowi menyarankan agar ASN memiliki pemahaman mengenai bidang wirausaha yang digeluti. Pensiunan dapat menekuni usaha yang sesuai dengan bidang selama bekerja sebagai ASN.

Selain itu, Ia juga menyarankan agar usaha yang ditekuni ASN memiliki resiko yang kecil. Salah satunya adalah berjualan produk yang tidak cepat rusak. Tidak hanya mendirikan usaha sendiri, ASN yang menggunakan tunjangan hari tua untuk wirausaha juga dapat mencari partner usaha. Namun, latar belakang partner pun harus dipahami oleh ASN selaku pemilik modal.

"Kalau kita memang memiliki partner yang pas, itu berkembangnya cepat sambil kita belajar mengelola sebuah usaha," terang Jokowi. Jokowi bilang pasar Indonesia memiliki potensi yang besar dengan 260 juta penduduk. Sementara beberapa produk di Indonesia masih diisi oleh produk dari luar.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PAN-RB Syafruddin, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, Dirut PT Taspen Iqbal Latanro, dan Walikota Bogor Bima Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×