kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Tujuh balon dikirim untuk angkat ekor AirAsia


Jumat, 09 Januari 2015 / 19:50 WIB
Tujuh balon dikirim untuk angkat ekor AirAsia
ILUSTRASI. Kolesterol


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SURABAYA. TNI Angkatan Laut mengirimkan 7 floating bag atau balon untuk mengangkut ekor dan badan AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata. Komandan Wings Udara I Puspenerbal Kolonel Laut Edwin mengatakan, pengiriman balon itu dibagi menjadi dua tahap.

Lima balon dikirim Kamis (8/1) sore. Sedangkan dua balon dikirim pada Jumat (9/1) pagi.

"Balon pertama berkekuatan 10 ton. Balon kedua berkekuatan 35 ton. Masing-masing balon dikirim memakai pesawat Casa TNI," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (9/1) sore.

Edwin mengatakan, balon tersebut milik Dinas Penyelaman Bawah Air TNI AL. Balon tersebut dibuat berbahan karet sintetis serta didesain agar dapat mengapung di permukaan sesuai dengan kapasitas kekuatan masing-masing.

Cara kerjanya, balon dalam kondisi kempis itu dibawa ke kedalaman mendekati obyek oleh penyelam. Rantai pada balon itu diikatkan ke obyek. Penyelam kemudian mengisi balon itu dengan nitrogen.

"Nanti balonnya mengembang sendiri dalam laut dan otomatis mengangkat obyek terkait," papar Edwin.

Edwin memastikan, alat tersebut sudah teruji kemampuan dan keefektivitasannya dalam mengangkat obyek berbobot berat dari dasar laut. Dia yakin balon itu mampu membantu proses evakuasi bagian pesawat. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×