kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total 2.980 Kasus Omicron di Indonesia, Kenali 5 Gejala Utama yang Harus Diwaspadai


Rabu, 02 Februari 2022 / 09:34 WIB
Total 2.980 Kasus Omicron di Indonesia, Kenali 5 Gejala Utama yang Harus Diwaspadai


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie, kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Laporan pertama Omicron dari Afrika Selatan termasuk nyeri punggung bawah sebagai gejala dan laporan dari negara lain termasuk juga mialgia atau nyeri otot.

Gejala juga tampaknya muncul di awal infeksi – sekitar tiga hari setelah infeksi - daripada lima hari atau lebih seperti yang terjadi dengan varian Delta. 

Meskipun angka kematian akibat Omicron relatif kecil dibanding Delta, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa Omicron menyebabkan seseorang harus menjalani perawatan di rumah sakit, membunuh orang, serta lebih menular. Artinya, kita tetap perlu waspada untuk meminimalisir kematian dan gangguan akibat pandemi.

Berikut 5 gejala utama varian Omicron yang harus diwaspadai dengan seksama seperti yang dikutip dari gavi.org:

Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID di Indonesia, Disebabkan Peningkatan Testing dan Tracing

1. Pilek

Menurut Prof Tim Spector, peneliti di balik aplikasi ZOE COVID Symptom Study, yang mengumpulkan data harian tentang gejala, infeksi, dan status vaksinasi orang, pilek adalah salah satu gejala paling umum yang terlihat sekarang. 

Pada bulan Desember, para peneliti Inggris memperingatkan bahwa orang-orang dengan flu di Inggris harus menganggap itu Covid-19 karena sekitar setengah dari semua infeksi di Inggris pada waktu itu kemungkinan besar terjadi.

2. Sakit tenggorokan dan batuk

Batuk telah menjadi gejala yang menentukan dari Covid-19 sejak awal dan tetap demikian. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×