Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tiga hari sebelum kejadian kepulan asap putih di rumah Mohamad Toriq, warga sekitar melihat ada tiga orang berbadan tegap dan berjenggot berkunjung ke rumahnya. Orang-orang seperti itu, kata warga, memang kerap mengunjungi Toriq.
Menurut Subagyo, Ketua RT 02 RW 04, Toriq memang kerap didatangi teman-temannya. Di warga sekitar dia pun tidak terlalu mencolok.
Subagyo menyebut Toriq sebagai sosok pendiam dan kurang bergaul. Keseharian berbusananya seperti masyarakat biasa dengan menggunakan kaos dan celana pendek.
Selain itu, Toriq, juga bukan orang baru di Jalan Teratai 7, RT 02 RW 04 Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Pria berusia 30 tahun itu tinggal di daerah tersebut sejak lahir dan merupakan warga asli daerah tersebut.
"Saya saja datang sejak tahun 1979, orang tuanya sudah tinggal di sini," kata Subagyo di lokasi kejadian, Jakarta, Rabu (5/9) malam.
Menurut Subagyo Thariq tinggal di rumah tersebut bersama ibunya, Iyot (60). Dia juga memiliki istri bernama Yanti, juga seorang anak laki-laki. Kini kelarga Toriq sedang berada di Mapolres Jakarta Barat, untuk dilakukan pemeriksaan. Sementara Thariq masih diburu polisi. (Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News