kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

TNI klaim kanal & embung matikan titik api


Kamis, 22 Oktober 2015 / 10:27 WIB
TNI klaim kanal & embung matikan titik api


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Pembangunan kanal dan embung di lahan gambut yang terbakar terus dilakukan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera Selatan.

Cara tersebut dinilai cukup efektif dalam upaya pemadaman api.

"Pembangunan kanal dan embung cukup membuat titik api berkurang. Penurunan titik api rata-rata mencapai 70%," ujar Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen Fransen G Siahaan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Fransen mengatakan, berbagai upaya pemadaman menggunakan pesawat dan hujan buatan sebenarnya telah dilakukan.

Namun, upaya tersebut masih terkendala karena sebagian besar lahan yang terbakar adalah lahan gambut yang sulit dipadamkan dan mudah terbakar.

"Jika dilihat dari atas memang titik api kelihatan berkurang, tapi di bawah sebenarnya api masih merambat," kata Fransen.

Pembangunan kanal dinilai mampu menahan api agar tidak merambat ke lahan yang lebih luas.

Kanal yang dibangun berdimensi lebar dari 3 meter hingga 12 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter.

Sementara itu, prajurit TNI akan tetap dikerahkan di lokasi kebaran hutan dan lahan perkebunan.

Untuk Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, masing-masing dikerahkan 1000 prajurit TNI.

(Abba Gabrillin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×