kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tjahjo Kumolo: Perlu adanya penguatan BIN dan BNPB


Jumat, 26 Juni 2020 / 11:56 WIB
Tjahjo Kumolo: Perlu adanya penguatan BIN dan BNPB
ILUSTRASI. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,  menyatakan dukungannya untuk penguatan kelembagaan terhadap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Negara (BIN). Pasalnya, kedua lembaga tersebut memiliki peran yang cukup penting di dalam penanganan pandemi Covid-19 selama ini.

"Hal itu sepatutnya mendapatkan apresiasi dari kita semua. Ke depannya, penguatan kelembagaan BIN dan BNPB perlu memperoleh dukungan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan serta ketentuan hukum yang berlaku," kata Tjahjo seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/6/2020).

Penguatan kelembagaan, imbuh dia, diperlukan agar lembaga negara dapat beradaptasi dalam menghadapi situasi dan perkembangan dinamika global yang terjadi. Sehingga, respon cepat dan komprehensif dapat ditempuh guna menghadapi segala ancaman yang akan dihadapi. Seperti adanya bencana alam hingga pandemi pada saat ini.

Baca Juga: Inilah rincian gaji ke-13 PNS yang bisa didapat tahun ini

Lebih jauh, Tjahjo menambahkan, selama ini BIN dan BNPB memiliki peran vital di dalam mengatasi pandemi Covid-19. BIN, misalnya, terlibat aktif di dalam penyediaan alat tes cepat (rapid test) dan tes usap (swab test) COVID-19, alat digital rontgen, masker, ventilator, alat pelindung diri dan kendaraan laboratorium pemeriksaan tes usap untuk sejumlah Rumah Sakit dan Instansi.

BIN juga telah mengadakan tes cepat (rapid test) COVID-19 secara massal di sejumlah titik strategis seperti di stasiun kereta rel listrik (KRL) dan moda raya terpadu (MRT). Di samping juga bekerjasama dengan Universitas Airlangga untuk melakukan riset pengembangan vaksin dan obat-obatan bagi pasien Covid-19.

Baca Juga: Kemenpan: Dicari! ASN yang profesional untuk CPNS tahun ini

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, Tjahjo mengatakan, pemerintah berencana membentuk deputi kesehatan di BIN. Selain itu, Kementerian Pertahanan juga mengusulkan pembentukan fakultas kedokteran di Universitas Pertahanan. Alasannya, jumlah dokter tentara saat ini semakin sedikit.

Baca Juga: Halo para PNS, mau tahu siapa PNS pertama dengan NIP 010000001?

"Dephan ingin ada Unhan itu ada fakultas kedokteran, karena dokter-dokter tentara semakin berkurang sekarang ini," kata Tjahjo, Selasa (23/6/2020) lalu.

Baca Juga: Komandan Brimob Polri diisi jenderal bintang 3, Tjahjo: Marinir juga biar tak cemburu

Di samping itu, Tjahjo mengungkapkan, pemerintah mengusulkan adanya peningkatan level pimpinan untuk komandan Divisi Provesi dan Pengamanan Mabes Polri dan Brigadir Mobil menjadi bintang tiga. Namun, peningkatan ini juga harus diberlakukan untuk lingkup TNI agar tidak menimbulkan kecemburuan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menpan RB Sebut Perlu Adanya Penguatan di BIN dan BNPB"
Penulis : Dani Prabowo
Editor : Dani Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×