Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meninjau pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI. Pameran tersebut disampaikan sebagai bentuk transparansi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selama ini pengadaan alutsista merupakan salah satu belanja negara yang besar. "Pagi hari ini dalam rangka Hari Ulang tahun TNI yang ke-76, kita memamerkan alutsista kita, dan ini juga sebagai sebuah bentuk transparansi kepada publik," ujar Jokowi usai meninjau pameran, Selasa (5/10).
Salah satu yang disampaikan Jokowi adalah peluncur roket Astros atau Artillery Saturation Rocket System. Kepala Negara Republik Indonesia itu menyebut Indonesia memiliki 56 unit Astros.
Dimana roket Astros dapat meluncur hingga jarak 39 kilometer (km). Jokowi pun menyebut bahwa Astros yang dimiliki Indonesia tersebut merupakan alutsista baru. "Ini baru aja di 2014 kita membeli ini. Jadi keliatan sekali barangnya masih barang baru semuanya," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Peringati HUT TNI, Jokowi dorong investasi industri pertahanan
Sebagai informasi, pada sambutan HUT ke-76 TNI, Jokowi bilang meminta mengubah paradigma pengadaan alutsista. Ke depan paradigma belanja pertahanan yang selama ini dilakukan pemerintah diarahkan pada investasi.
"Kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, yang dirancang sistematis, dan yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan," terang Jokowi.
Jokowi memerintahkan agar TNI melakukan adopsi dan teknologi pertahanan. Selain itu juga perlu masuk dalam konsorsium industri pertahanan global.
Bekas Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan pentingnya semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri. Sehingga dapat mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni.
Selanjutnya: Jokowi minta maksimalkan lahan pertanian 7 juta hektare di Papua Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News