kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.053   69,54   1,00%
  • KOMPAS100 1.055   14,86   1,43%
  • LQ45 830   12,77   1,56%
  • ISSI 214   1,32   0,62%
  • IDX30 423   7,30   1,75%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 120   1,70   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Tinjau Bandara Soetta, Menhub wanti-wanti penerapan protokol kesehatan


Sabtu, 26 Desember 2020 / 16:33 WIB
Tinjau Bandara Soetta, Menhub wanti-wanti penerapan protokol kesehatan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (26/12).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau terminal 2 dan terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Sabtu (26/12). Dalam peninjauan tersebut,  Budi meminta protokol kesehatan diterapkan dengan baik pada masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

“Saya tekankan bahwa pada saat libur ini protokol kesehatan harus lebih ketat,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/12).

Kemenhub telah  meminta Angkasa Pura II berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kemenkes untuk melakukan perbaikan dan penataan utnuk mengantisipasi terjadinya antrian panjang saat pelaksanaan tes rapid maupun pengecekan surat hasil pemeriksaan kesehatan di bandara.

Baca Juga: Gubernur Kalbar Sutarmidji larang Batik Air terbang ke Pontianak sampai 3 Januari2021

Dia pun mengatakan, supaya pemeriksaan kesehatan lebih aman, para ahli sudah menyarankan agar dibuat bilik, sehingga pemeriksaan tersebut bisa dilakukan di dalam bilik.

Lebih lanjut, Budi mengatakan seluruh stakholder penerbangan di Bandara Soetta sudah bersiap mengantisipasi terjadinya dua puncak perjalanan yang diprediksi terjadi pada 31 Desember 2020 dan pada arus balik di awal Januari 2021.

"Saya pikir seluruh stakeholder sudah siap untuk meningkatkan kapasitas karena, titik-titik pemeriksaan dari protokol kesehatan itu sudah ditata sedemikian rupa. Jadi saya pikir itu bisa dilaksanakan dengan baik,” terang Budi.

Budi pun memastikan, Kemenhub akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19  untuk memastikan distribusi rapid antigen bisa dilakukan dengan baik di seluruh daerah. Ini bertujuan agar tidak menimbulkan antrean pada puncak perjalanan libur maupun arus balik.

Selanjutnya: Muncul lagi jenis baru virus corona di Nigeria, setelah di Inggris dan Afrika Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×