kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkatkan perekonomian, Hipmi dorong pengembangan inovasi dan teknologi


Jumat, 05 Maret 2021 / 11:21 WIB
Tingkatkan perekonomian, Hipmi dorong pengembangan inovasi dan teknologi
ILUSTRASI. Tingkatkan perekonomian, Hipmi dorong pengembangan inovasi dan teknologi


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Himpi) mendorong pengembangan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan perekonomian nasional.

Ketua Umum BPP Hipmi, Mardani H Maming, mengatakan, dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh berbagai pihak. Terutama di sektor UMKM, dimana 80% anggota Hipmi merupakan bagian dari sektor usaha paling dominan dalam perekonomian. Pihaknya juga mengapresiasi langkah penanganan pandemi covid-19 oleh pemerintah, terutama terkait pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi yang berjalan saat ini.

Mardani mengatakan, vaksin covid-19 penting, tapi vaksin ekonomi juga sangat penting sehingga harus dijalankan secara bersamaan. Jika vaksin covid untuk memberikan kekebalan, vaksin ekonomi untuk mendorong daya saing dan transformasi ekonomi.

Ia menyebut, selain vaksin covid-19, vaksin ekonomi berupa inovasi dan teknologi mesti dikuatkan. Berkaca pada sejarah, hanya melalui inovasi dan teknologi sebuah bangsa dapat meningkatkan produktifitas, daya saing dan transformasinya menuju negara maju.

Baca Juga: Pengamat pajak DDTC menolak wacana tax amnesty jilid II

“Vaksin inovasi dan teknologi yang perlu kita suntikkan dalam perekonomian bangsa agar semakin produktif dan berdaya saing, mengejar ketertinggalan kita selama ini,” kata Mardani dalam rapat kerja Hipmi, Jumat (5/3).

Mardani menerangkan, melalui penerapan teknologi, produktivitas di kalangan pengusaha muda dapat ditingkatkan berkali-kali lipat dengan biaya ekonomi yang semakin efisien. Pengalaman Hipmi, hanya dengan penerapan teknologi, pengusaha dapat menjadi pemain ekonomi global.

Ia mengingatkan, inovasi dan teknologi bukan sesuatu yang jatuh dari langit, tetapi lahir dari keseriusan anak bangsa dalam meneliti dan mengkajinya di laboratorium dan di lingkungan sosial. Sebab itu, inovasi dan teknologi perlu didorong dan ditingkatkan melalui kerja sama kemitraan antara kampus dan lembaga penelitian sebagai inovator, didukung oleh lembaga pemerintah di bidang riset dan teknologi, dikembangkan oleh dunia usaha dan dibiayai oleh lembaga pembiayaan.

“Selama ini tidak tercipta hubungan yang simbiosis dari empat bagian ini,” terang dia.

Mardani meminta, kampus dan lembaga penelitian seyogyanya meningkatkan riset di bidang yang terkait dengan pengembangan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Dunia usaha terutama kalangan pengusaha muda yang lebih terbuka dan adaptif terhadap teknologi baru, dapat mengembangkannya secara ekonomi dan menerapkan dalam kegiatan usahanya.

Baca Juga: Pemerintah diminta perkuat pengawasan perizinan berusaha di daerah

Kemudian, lembaga pembiayaan baik perbankan maupun non perbankan juga perlu meningkatkan perhatian pada kalangan pengusaha muda terutama yang berbasis inovasi dan teknologi. Ia menilai, semuanya juga membutuhkan dukungan pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi dan kementerian terkait lainnya.

“Sekiranya keempat kelembagaan ini dapat terhubung dan bekerjasama dengan baik, kita akan melihat bangkitnya perekonomian Indonesia yang lebih berdaya saing dimasa depan. HIPMI siap berkontribusi positif untuk pengembangan kerja sama ini,” tutur Mardani.

Selanjutnya: Kendali Izin Investasi di Tangan Pemerintah Pusat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×