kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkat kepatuhan penerapan 3M di DKI Jakarta cenderung menurun


Minggu, 22 November 2020 / 23:47 WIB
Tingkat kepatuhan penerapan 3M di DKI Jakarta cenderung menurun
ILUSTRASI. Survei Universitas Indonesia, indikator perilaku 3M di Jakarta menurun secara signifikan sejak akhir Oktober. .KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

"Berdasarkan data dari FKM UI, kita melihat terjadi stagnansi bahkan penurunan kedisiplinan masyarakat dalam perilaku 3M. Data tersebut sesungguhnya sejalan dengan data peningkatan kasus harian di DKI Jakarta," jelas Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta seperti dalam rilis 22 November. 

Anies menyarankan jika penggunaan masker dengan benar meningkat, disiplin menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta ditambah sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka penularan akan menurun dan dampaknya kasus juga akan bisa ditekan. "Ini adalah ikhtiar bersama. Masyarakat disiplin 3M, kami di Pemerintah akan terus menggalakan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment," tegas Anies.

Baca Juga: Kasus Covid 19 Jakarta bertambah, PSBB transisi diperpanjang hingga 6 Desember

Berdasarkan analisis data dari tim FKM UI, nilai Rt tersebut kemudian dibandingkan dengan estimasi kasus baru (onset) dan persentase masyarakat yang berada di rumah (mengurangi mobilitas). Hasilnya menunjukkan bahwa:
a. persentase penduduk yang berada di rumah mulai menurun sejak Oktober dan kini stabil berada di kisaran 45%
b. estimasi kasus baru (onset) juga menunjukkan penurunan signfikan pada bulan Oktober, namun mulai meningkat di awal bulan November.

Estimasi kasus baru (onset) merupakan pengukuran epidemiologi berdasarkan waktu pertama kali kasus positif mengalami gejala, bukan waktu pelaporan positif kasus konfirmasi positif dari hasil uji laboratorium.

Selain itu, penilaian berdasarkan indikator pengendalian COVID-19 dari FKM UI menunjukkan peningkatan 5 poin dari skor 63 pada 15 November 2020 menjadi 68 pada 21 November 2020. Peningkatan tersebut salah satunya dikarenakan penurunan rerata positivity rate yang sebelumnya lebih dari 10% menjadi di antara 5%-10% dalam sepekan terakhir. 

Jumlah kegiatan tes PCR juga mengalami peningkatan signifikan yang akhirnya membuat penilaian dari FKM UI menunjukkan perbaikan. Skor 68 per 21 November 2020 tersebut juga menunjukkan perbaikan signifikan bila dibandingkan skor-skor sebelumnya. 

Baca Juga: Masyarakat tak perlu ragu pada faktor keamanan vaksin

Skor tes PCR sebelumnya diantaranya sebagai berikut: 
1. Pada 18 Oktober di 60 
2. Pada 24 Oktober di 64 
3. Pada 1 November pada 67 
4. Pada 8 November 63 
5. Pada 15 November ada di 63 

Pemprov DKI Jakarta akan terus mengupayakan agar berbagai indikator pengendalian COVID-19 terus membaik dengan penegakan aturan hukum dan kegiatan 3T secara masif.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×