kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkat hunian bagi pasien isolasi mandiri RSD Wisma Atlet 43%


Senin, 12 Oktober 2020 / 21:39 WIB
Tingkat hunian bagi pasien isolasi mandiri RSD Wisma Atlet 43%
ILUSTRASI. Melakukan karantina di Wisma Atlet C2 Pademangan Jakarta, Sabtu (26/9/2020).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengungkapkan, tingkat hunian di tower 4 dan 5 bagi pasien Covid-19 tanpa gejala Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet ialah 43%. Sementara itu, tower 6 dan 7 bagi pasien bergejala ringan dan sedang capai sekitar 50%.

"Data tadi pagi yang dilaporkan ke kita, tower 4 dan 5 itu 1.335 orang dan di tower 6 dan 7 itu hampir sama 1.700-an di sana," kata Tugas saat diskusi virtual di BNPB pada Senin (12/10).

Dibandingkan pada data tingkat hunian di RSD Wisma Atlet pada akhir bulan September kemarin, ada penurunan di keempat tower.

Baca Juga: Kertersediaan obat pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet tercukupi

Pada bulan September lalu ada sekitar 40.000 pasien Covid-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet baik pasien tanpa gejala ataupun bergejala ringan hingga sedang.

"kalau kita lihat katakanlah sekitar akhir bulan September tanggal 25 atau 27, hampir 90% lebih hunian dari total kapasitas hunian. Artinya kita hampir merawat hampir 40.000 pasien dan saat ini kita total untuk empat tower ini kurang lebih 2.800-an lah. Ini menurun jauh presentasinya," ujarnya.

Selain karena pasien sembuh yang sudah pulang, tingkat hunian yang menurun disebut Tugas juga lantaran adanya perluasan fasilitas tempat isolasi bagi pasien Covid-19. Misalnya saja di DKI Jakarta yang sudah disediakan hotel-hotel bagi isolasi mandiri pansien Covid-19.

"Di DKI juga saat ini sudah disiapkan beberapa hotel-hotel untuk isolasi mandiri juga kan barangkali ini salah satu faktor membuat angka jadi lebih turun dari sebelumnya tingkat hunian," kata Tugas.

Rita Rogayah, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan menerangkan, saat ini ada 132 rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh Surat Keputusan Menteri Kesehatan, dan 771 rumah sakit rujukan Covid-19 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur, maka total ada 903 rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Ingat, mulai hari ini Pemprov DKI Jakarta kembali berlakukan PSBB transisi

Sampai dengan Oktober, Rita menambahkan ada pula penambahan jumlah ruang isolasi. Dari total rumah sakit rujukan Covid-19 903 rumah sakit, maka ada sekitar 35.000 tempat tidur. Namun jika melihat dari semua rumah sakit di Indonesia maka ada 51.222 tempat tidur isolasi.

"Kalau kita lihat saat ini kapasitas dari 11 provinsi maka persentase penggunaan ruang isolasi masih di sekitar 40%-60%. Jadi kalau dilihat memang kondisi rasio penggunaan tempat tidur dengan ruang isolasi yang tersedia saat ini masih mencukupi," jelas Rita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×