kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Tim Prabowo Tekankan Pentingnya Keadilan Dalam Sistem Perpajakan RI


Minggu, 15 Desember 2024 / 14:21 WIB
Tim Prabowo Tekankan Pentingnya Keadilan Dalam Sistem Perpajakan RI
ILUSTRASI. Dewan Pakar TKN menegaskan pentingnya menjaga keadilan dalam sistem perpajakan di Indonesia.?


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dewan Pakar TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya menjaga keadilan dalam sistem perpajakan di Indonesia.

Menurut Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budi Mulya, keadilan dalam sistem perpajakan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa setiap kelompok masyarakat dan dunia usaha dapat berkontribusi secara proporsional terhadap pembangunan nasional.

"Penting juga untuk menjaga keadilan dalam sistem perpajakan agar setiap kelompok masyarakat dan dunia usaha dapat berkontribusi secara proporsional terhadap pembangunan," ujar Budi dalam acara Seminar KAFEGAMA: Menuju Pertumbuhan Menuju Indonesia Maju, Sabtu (14/12).

Baca Juga: Intip Paket Kebijakan Ekonomi 2025 yang Akan Diumumkan Besok (16/12) Pagi

Di sisi lain, Budi juga mendorong pemerintah untuk memperkuat reformasi perpajakan, termasuk memperbaiki sistem administrasi pajak dan meningkatkan kepatuhan pajak. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan tax ratio atau rasio pajak Indonesia yang saat ini masih tertinggal dengan negara-negara lain.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono juga menegaskan bahwa prinsip pajak harus berkeadilan dan tidak membebani masyarakat dari kalangan manapun.

"Menurut prinsip, pajak harus adil dan tidak membebani kelompok manapun," ujar Thomas dalam Forum Internasional 8th AIFC: Islamic Public Finance Role and Optimization, Kamis (3/10).

Thomas menyebut, masyarakat yang lebih kaya, selain diharuskan membayar pajak juga didorong untuk berkontribusi lebih banyak melalui masyarakat melalui mekanisme seperti pengeluaran dan penganggaran.

Selanjutnya: Pemerintah Diminta Susun Paket Kebijakan Ekonomi yang Fokus pada 3 Hal Ini

Menarik Dibaca: Ini Warna Cat Rumah Minimalis yang Bakal Ketinggalan Zaman di Tahun 2025!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×