kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tiga tahun Jokowi-JK, turunkan disparitas 20%


Rabu, 18 Oktober 2017 / 13:31 WIB
Tiga tahun Jokowi-JK, turunkan disparitas 20%


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) diklaim telah mengoptimalkan pembangunan konektivitas dan kekuatan maritim lebih baik. Jajaran menteri dalam Kabinet Kerja mengklaim punya jurus jitu untuk memperkuat dan memperkaya sumber daya kelautan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, potensi kelautan Indonesia sebanyak US$ 1,3 triliun per tahun. Namun, selama ini Indonesia hanya bisa memanfaatkan potensi tersebut 10%.

Menurut Luhut, penyerapan potensi ini masih menghadapi tantangan lantaran konsentrasi ekonomi masih terjadi di Jawa dan Sumatra.

Dia menyatakan selama tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK, pemerintah telah membangun sejumlah infrastruktur untuk meningkatkan potensi ekonomi kelautan. Seperti pembangunan lima pelabuhan laut dalam, 19 feeder ports, dan 100 sub-feeder ports.

"Potensi ekonomi maritim kita perlu semakin ditingkatkan, masalahnya bangsa ini harus mengolahnya dengan benar," kata Luhut di Kantor Staf Presiden, Rabu (18/10).

Luhut menambahkan, tol laut yang direncanakan Presiden Jokowi juga telah berjalan dengan baik. Saat ini, tol laut sudah bisa memangkas biaya logistik yang tinggi. Tak hanya itu, Luhut bilang, tol laut sudah bisa memangkas dipasritas di wilayah Indonesia Timur hingga 20%.

"Tapi kalau makin banyak lagi logistik base dan kapal makin baik, penekanan disparitasnya jadi bisa makin tinggi. Tapi kita juga tidak mau ini BUMN saja yang menggarap, kita mau swasta juga ikut," imbuh Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×