Reporter: Avanty Nurdiana, SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Sedangkan kasus sembuh, sampai dengan hari ini berjumlah 349.497 kasus atau 83,5%. Dimana kasus sembuh dunia adalah 71,9%," kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/11).
Hanya, Wiku mengungkapkan, lonjakan kasus virus corona berpeluang terjadi pasca libur panjang pekan lalu. Tren lonjakan kasus pasca libur panjang pernah terjadi saat libur panjang Idul Fitri dan hari Kemerdekaan RI.
Senada, Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr Adib Khumaidi, SpOT menyebutkan, aktivitas masyarakat pada libur panjang pekan lalu berpotensi memicu lonjakan kasus virus corona.
Baca Juga: IDI : Jumlah pasien Covid 19 bakal melonjak dalam dua pekan usai long weekend
Menurut Adib, lonjakan kasus Covid-19 akan mulai terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya dua minggu mendatang. Pada libur panjang sebelumnya di periode Mei terjadi lonjakan kasus 41% dan Agustus ada peningkatan 21%.
"Yang perlu diwaspadai terutama adalah orang tanpa gejala (OTG) yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari," ungkap dia yang menambahkan, liburan meningkatkan mobilitas manusia sekaligus transmisi virus.
Selanjutnya: Satgas Covid-19 dan Kemenkes luncurkan program penguatan tracing di 51 kabupaten/kota
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News