Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah dokter dan tenaga medis yang menjadi korban Covid 19 kian bertambah. Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan tenaga medis yang wafat akibat Covid 19 dari Maret hingga Oktober mencapai 161 petugas.
Data IDI memaparkan, terdiri dari 152 dokter dan sembilan dokter gigi yang meninggal akibat Covid 19. Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 82 dokter umum dimana empat diantaranya adalah guru besar. Selain itu ada 68 dokter spesialis, enam diantaranya guru besar. Serta dua residen yang berasal dari 18 IDI wilayah provinsi dan 69 IDI di cabang kota/kabupaten.
Baca Juga: Hingga saat ini, Kemenlu catat 1.726 WNI di luar negeri terkena Covid-19
Berdasarkan data provinsi jumlah dokter yang meninggal paling banyak dari Jawa Timur disusuldari Sumatra Utara. Lebih lanjut sebagai berikut:
1. Jawa Timur 33 dokter
2. Sumatra Utara 23 dokter
3. DKI Jakarta 24 dokter
4. Jawa Barat 12 dokter
5. Jawa Tengah 10 dokter
6. Sulawesi Selatan 7 dokter
7. Banten 6 dokter
8. Bali 5 dokter
9. Kalimantan Selatan 4 dokter
10. DI Aceh 4 dokter
11. Riau 4 dokter
Baca Juga: BNPB: Mencuci tangan dimasa pandemi, perhatikan hal-hal ini
12. Kalimantan Timur 4 dokter
13. Sumatra Selatan 3 dokter
14. Kepulauan Riau 2 dokter
15. DI Yogyakarta 2 dokter
16. Nusa Tenggara Barat 2 dokter
17. Sulawesi Utara 2 dokter
18. Papua Barat 1 dokter
19. Sumatra Barat 1 dokter
20. Bengkulu 1 dokter
21. Dan masih ada dua dokter menunggu verifikasi.
Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan, aktifitas masyarakat pada libur akhir pekan (long weekend) yang padat akan berpotensi memicu lonjakan kasus Covid 19. Karena itu, ia menyarankan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Menurut Adib, lonjakan kasus Covid 19 akan mulai terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya dua minggu mendatang. Pada libur akhir pekan panjang seperti sebelumnya pada periode bulan Mei terjadi lonjakan kasus 41% dan bulan Agustus sebesar 21% dengan peningkatan rata-rata tes perorangan sepekan sebesar 20%.
Baca Juga: Delapan bulan pandemi, 161 petugas medis meninggal akibat Covid-19
"Yang perlu diwaspadai terutama adalah orang tanpa gejala (OTG) yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari," jelas Adib. Dia menambahkan, liburan meningkatkan mobilitas manusia, semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus.
"Kami meminta masyarakat untuk sabar, sadar dan mempunyai daya juang dalam upaya-upaya penanganan pandemi Covid ini dengan berpartisipasi aktif melakukan testing Covid agar dapat melindungi dirinya sekaligus juga orang di sekitar," jelas Adib.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News