kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga besar anteng, Demokrat dan PKB kejar-kejaran


Rabu, 09 April 2014 / 17:59 WIB
Tiga besar anteng, Demokrat dan PKB kejar-kejaran
ILUSTRASI. Menjadi kota diselenggarakannya G20, ada beberapa ide oleh-oleh khas yang bisa dibeli saat berkunjung ke Bali. REUTERS/Willy Kurniawan/Pool


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Peroleh suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP, Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tidak akan banyak mengalami perubahan.

Dari hasil hitung cepat (quick count) Litbang Kompas menunjukkan ketiga partai tersebut memimpin perolehan suara sementara.

Berdasarkan data sampel yang masuk 60%, kini posisi pertama hasil hitung cepat Kompas diduduki oleh PDIP dengan perolehan suara sebesar 18,73%.  

Posisi kedua dan ketiga di belakang partai berlambang moncong putih yang mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden itu ditempati Partai Golkar 14,82% dan Gerindra 11,58%.

Sementara itu, tercatat suara sah yang masuk sebanyak 65,72%, tidak sah 7,66%, tidak digunakan 26,62%.

Meski terbilang cukup besar suara yang tidak digunakan oleh pemilih, namun persentase tersebut masih lebih rendah dibandingkan suara golput di Pemilu 2009 yang mencapai 29,6%

Menurut Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredja, perolehan suara PDIP, Golkar dan Gerindra tidak banyak berubah.

Yang menarik, justru kejar-kejaran perolehan suara dari partai di luar tiga besar. Misalnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat yang hanya memiliki selisih tipis.

"Setelah suara masuk 60% sampai 70% baru bisa diprediksi siapa yang stabil berada di posisi ke-4 atau ke-5," ujar Budiman di Gedung Kompas, Rabu (9/4).

Dia mengatakan, hasil hitung cepat Litbang Kompas mengalami margin eror sekitar 1% saja. Meskipun hitungan cepat ini bukan penentu suara karena yang menentukan adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) tapi hitungan kompas ini sudah mengambarkan secara umum arah perubahan partai politik nasional.

Dari data sementara yang sudah masuk ini, lanjut Budiman, partai politik harus berkoalisi agar bisa mencalonkan presiden.

Berikut hasil perhitungan sementara Litbang Kompas.

1. Nasdem 6,76%
2. PKB 9,57%
3. PKS 7,01%
4. PDIP 18,73%
5. Golkar 14,82%
6. Gerindra 11,58%
7. Demokrat 9,58%
8. PAN 7,46%
9. PPP 6,77%
10. Hanura 5,27%
11. PBB  1,57%
12. PKPI 0,88%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×