kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PDIP unggul sementara, ini kata Jokowi


Rabu, 09 April 2014 / 17:41 WIB
PDIP unggul sementara, ini kata Jokowi
ILUSTRASI. Cara bayar belanjaan Anda di TikTok Shop di Alfamart grup dan Indomaret. Mudah kok!


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Hingga sore ini, sejumlah hasil penghitungan cepat di sejumlah lembaga survey menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih memimpin dalam perolehan suara. Namun, meski memimpin, perolehan suara itu masih di bawah target PDIP.

Menurut hitung cepat Litbang Kompas dengan data sampel yang masuk sekitar 50%, PDIP baru memperoleh suara di kisaran 19%. Sementara target yang ditetapkan partai untuk pemilihan umum anggota legislatif ini diatas 20% suara.

Menurut Jokowi, pertarungan antar kader partai di akar rumput begitu kuat. "Ada 6.600 calon legislatif yang bertarung di akar rumput, tentunya ini yang menyebabkan ketatnya jumlah suara," kata Jokowi, dalam keterangannya di media center pemenangan jokowi menjadi presiden.

Ia menambahkan, hasil pemilihan anggota legislatif ini menunjukkan tidak ada korelasinya dengan pencalonan dirinya menjadi presiden. Menurutnya, dalam pemilihan legislatif yang bertarung adalah kader dan calon legislatif di daerah.

Sementara itu, pengamat politik Yudi Latif yang juga mendampingi Jokowi dalam konferensi pers tersebut menambahkan, hasilnya berbeda jika untuk pemilihan calon presiden. Pemilihan presiden menurutnya akan lebih ditentukan ketokohan.

Meski penghitungan suara belum tuntas, Yudi menilai tren perolehan suara tidak akan berubah. Menurutnya, PDI Perjuangan masih akan tetap unggu. "Mungkin angkanya yang berubah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×