kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.809   46,00   0,29%
  • IDX 7.159   25,18   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   6,27   0,57%
  • LQ45 873   5,42   0,62%
  • ISSI 218   1,20   0,55%
  • IDX30 446   2,42   0,55%
  • IDXHIDIV20 538   2,45   0,46%
  • IDX80 126   0,89   0,71%
  • IDXV30 134   0,79   0,59%
  • IDXQ30 149   0,68   0,46%

Tersisa 6 Tahun, Presiden Jokowi Ungkap Target SDGs Baru Tercapai 17%


Senin, 02 September 2024 / 09:23 WIB
Tersisa 6 Tahun, Presiden Jokowi Ungkap Target SDGs Baru Tercapai 17%
ILUSTRASI. Presiden Jokowi membuka High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan forum kedua Indonesia ? Afrika 2024 (IAF 2024) di Bali, Senin (2/9).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – NUSA DUA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong negara-negara berkembang untuk menciptakan perubahan positif di tengah goncangan geopolitik. Hal tersebut juga demi menyukseskan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditargetkan pada tahun 2030 mendatang.

Hal ini dikatakan Jokowi saat membuka gelaran Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan forum kedua Indonesia – Afrika 2024 (IAF 2024) di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9).

Jokowi mengungkapkan, saat ini dunia tengah dihadapi sejumlah masalah di antaranya perlambatan ekonomi, tingkat pengangguran dan inflasi yang belum membaik hingga ketegangan geopolitik.

“Ketegangan geopolitik yang terus berlanjut yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Buka Indonesia-Africa Forum 2024 di Bali Hari Ini

Jokowi menuturkan, melihat hal tersebut justru solidaritas internasional tampak menurun, semangat multilateralisme pun semakin dikesampingkan dan fragmentasi semakin melebar. Menurutnya, itu berdampak bagi negara-negara berkembang dan rakyat semakin merasakan kesulitan.

“Padahal hanya tersisa enam tahun menuju 2030 dan baru 17% target SDGs tercapai,” tuturnya.

Dalam forum internasional terakhir pada masa jabatannya, Jokowi menekankan bahwa negara-negara berkembang memerlukan arah visi dan strategi baru demi mencapai target SDGs tersebut.

“Kita memerlukan langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara berkembang,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam gelaran HLF-MSP dan IAF 2024 kali ini pemerintah membidik kesepakatan bisnis sebesar US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 54,35 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×