Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan pecah saat petugas berencana memindahkan Pepi Fernando, teroris yang terkenal dengan aksi bom buku di wilayah Jakarta.
Pepi berencana dipindahkan ke Lapas Besi Nusakambangan Senin (30/12/2013), tetapi hal tersebut mendapat penolakan dari narapidana yang sudah terkena doktrin Pepi.
"Peristiwa tersebut berawal saat kita akan memindahkan narapidana teroris yang terlibat bom buku (Pepi Fernando) dari Lapas Nusakambangan Batu," ucap Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jawa Tengah, Heryawan saat dihubungi lewat sambungan selulernya oleh wartawan, Senin (30/12/2013).
Pemindahan tersebut dikarenakan Pepi melakukan doktrinisasi terhadap narapidana yang lain dan juga mulai merakit bom molotov.
"Tetapi saat akan memindahkan Pepi ke Lapas Besi, pengikutnya melakukan penolakan," ucapnya.
Kemudian pihak Lapas pun meminta bantuan ke Polres Cilacap dan menurunkan satu pleton pasukan Pengendali Massa (Dalmas) atau sekitar 48 orang untuk pemindahan tersebut.
"Karena bila pihak Lapas saja tidak mungkin kuat, sehingga kita minta bantuan ke Polres Cilacap," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News