Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu buka suara terkait kebijakan efisiensi anggaran yang tengah dijalankan pemerintahan Prabowo Subianto.
Menurutnya, program efisiensi tersebut sah-sah saja dan memang diperlukan, terutama di tengah ruang gerak fiskal yang terbatas.
"Saya rasa yang penting sih ide untuk efisiensi sah-sah saja dan penting untuk kita di dalam keadaan ruang gerak fiskal yang terbatas," ujar Mari kepada awak media di Jakarta, Selasa (11/2).
Baca Juga: Wakil Ketua DEN Sebut Investasi di Indonesia Tidak Efisien, Ini Pemicunya
Mari menekankan bahwa bukan hanya Indonesia saja yang melakukan efisiensi anggaran, melainkan juga negara lain seperti Vietnam, China serta Amerika Serikat (AS).
"Negara lain juga melakukan efisiensi karena intinya kita melihat banyak ketidakpastian di dunia sehingga bagaimana ruang fiskal itu bisa dijaga," katanya.
Meski Indonesia melakukan efisiensi, kata Mari, pengeluaran tetap didorong lebih optimal sehingga memberikan dampaknya kepada masyarakat dan juga menjaga pertumbuhan ekonomi.
"Bagaimana peran dari stimulus, menjaga masyarakat di lapisan bawah atau yang rentan. Ini semua harus menjadi bagian. Jadi, jangan hanya melihat efisiensinya, tapi juga belanja-belanja yang lebih efektif," katanya.
Baca Juga: Masih Banyak Pengemplang Pajak, DEN Sebut Indonesia Sulit Jadi Negara Modern
Terkait saran kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar kebijakan efisiensi tidak sampai memangkas hal-hal krusial, Mari menegaskan bahwa hal ini masih dalam tahap awal dan perlu pembahasan lebih lanjut.
"Saya rasa ini harus dibahas lagi. Ini kan baru di awal suatu pengumuman, kita kasih waktu supaya kebijakan ini bisa dijalankan sesuai dengan keinginannya untuk efisiensi plus meningkatkan efektivitas belanja," pungkas Mari.
Selanjutnya: Pemerintah Prioritaskan Ketahanan Pangan dan Energi untuk Tingkatkan Daya Beli
Menarik Dibaca: AlloFresh Luncurkan Fitur Perbandingan Harga untuk Konsumen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News