kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Terima Kunjungan Menlu Vietnam, Pemerintah Bahas Perdagangan hingga Perundingan ZEE


Rabu, 20 Juli 2022 / 20:54 WIB
Terima Kunjungan Menlu Vietnam, Pemerintah Bahas Perdagangan hingga Perundingan ZEE
ILUSTRASI. Menlu Retno Marsudi. Terima Kunjungan Menlu Vietnam, Pemerintah Bahas Perdagangan hingga Perundingan ZEE.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son, dan delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 20 Juli 2022.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyampaikan, di sektor perdagangan, dilihat trennya perdagangan antara kedua negara terus mengalami peningkatan. Dimana target pemenuhan perdagangan US$ 10 miliar telah terlampaui.

"Oleh karena itu, Bapak Presiden mengatakan penting bagi kedua negara untuk menetapkan target baru untuk beberapa tahun ke depan. Ini nanti akan kita bahas pada saat pertemuan kedua menteri luar negeri," ujar Retno dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/7).

Baca Juga: Bulan Depan, Pemerintah Mulai Persiapkan Pembangunan IKN

Kemudian yang kedua di bidang investasi. Ia menambahkan, investasi Indonesia di Vietnam cukup banyak yakni sudah lebih dari US$600 juta. Kepada Menlu Vietnam, Presiden Jokowi pun menitipkan para investor Indonesia di Vietnam untuk mendapatkan perlakuan yang adil.

"Tentunya dengan menciptakan kondisi yang kondusif bagi investor. Tentunya investasi kedua belah pihak akan terus meningkat," imbuh Retno.

Adapun pesan ketiga yang disampaikan oleh Presiden Jokowi adalah terkait perundingan batas zona ekonomi eksklusif (ZEE) antara kedua negara. Presiden berpendapat pentingnya tim teknis para negosiator mempercepat perundingan sehingga dapat segera diselesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×