Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Kelompok terduga teroris yang disergap Detasemen Khusus (Densus) 88 di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, diduga terkait dengan rencana pengeboman Kedutaan Besar Myanmar.
Menurut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI Marciano Norman, kelompok teroris yang saat ini sedang diburu pihak Densus 88 diduga memiliki kaitan dengan rencana pengeboman kedutaan Myanmar di Jakarta.
Menurut Marciano, kelompok teroris ini sudah lama memiliki jaringan dan dipantau pihak inteligen. Diduga kuat, para anggota teroris itu selama ini menjadikan kepolisian juga sebagai target mereka. “Oleh karena itu kita harapkan kepolisian bisa segera melakukan penangkapan itu sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut jaringnya kemana,” harap Marciano.
Hari ini, Rabu (8/5) Tim Densus 88 dibantu Brimobda Polda Jabar terlibat baku tembak dengan kelompok yang diduga teroris di kawasan Kopo Bandung. Terduga teroris tersebut diduga sebagai bagian dari jaringan teroris yang ditangkap di Jakarta beberapa waktu lalu. Kabarnya para terduga teroris ini baru mengontrak tempat di daerah Kopo selama empat bulan.
Sebelumnya, Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di Jln. H. Agus Salim No. 109, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/5) pagi, hendak diledakkan sekelompok teroris. Hal itu terkuak setelah anggota Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror menangkap dua orang terduga teroris, SR alias Asep dan AT alias Ovie di Jln. Sudirman, Jakarta. Dari kedua tersangka disita 5 bom pipa yang siap diledakkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News