kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 12 April 2025 | 02:10 WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Terdakwa kasus korupsi Iyus Djuher meninggal dunia


Rabu, 23 Oktober 2013 / 12:47 WIB
Terdakwa kasus korupsi Iyus Djuher meninggal dunia


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor Iyus Djuher meninggal dunia, Rabu (23/10/2013). Iyus merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi pengurusan izin tanah pemakaman bukan umum (TPBU).

"Benar meninggal dunia," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Rabu (23/10/2013).

Informasi yang diterima Kompas.com, Iyus meninggal dunia di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Iyus yang kini berstatus sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Bandung itu dirawat di RS Dharmais sejak beberapa waktu lalu. Dia divonis menderita kanker hati dan pendarahan otak.

Politikus Partai Demokrat itu tidak dapat mengikuti sidang pembacaan pledoi atau nota pembelaan karena menjalani perawatan di RS Dharmais.

Sebelumnya, tim jaksa penuntut umum KPK menuntut agar Iyus dihukum 4,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan. Jaksa Penuntut Umum Eli Kusumastuti SH MHum mengatakan, terdakwa Djuher bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama seperti tertuang dalam Pasal 5 Ayat 2 jo 5 Ayat 1 huruf a juncto Pasal 55 Ayat 1 jo 64 KUHP tahun 1999 sebagaimana yang telah diubah dalam UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Icha Rastika/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×