kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Tekanan Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Berlanjut


Senin, 02 Desember 2024 / 17:47 WIB
Tekanan Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Berlanjut
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS dan di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah. Bahkan, volatilitas kurs diperkirakan masih ada pasca Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS pada Januari mendatang.

Pada penutupan Senin (2/12), rupiah ditutup melemah 0,37% ke level Rp 15.905 per dolar AS pada pukul 15.00 WIB. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,56% ke level 106,33.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, tekanan terhadap nilai tukar rupiah masih akan besar. Khususnya, tergantung pada penguatan indeks dolar AS.

Melihat historis sebelumnya, Andry menjelaskan bahwa pada periode pertama pemerintahan Trump, yakni satu hingga enam bulan pertama pasca dilantik sebagai Presiden AS, volatilitas mata uang saat itu sangat signifikan. 

Pada periode kedua pemerintahannya kali ini, ia memperkirakan ada tekanan sejalan dengan kebijakan-kebijakan yang belum bisa terprediksi. Hal ini akan memengaruhi suplai valas domestik.

Namun demikian, "Setelah itu, market bisa baca dan mulai normaliasi (pergerakan kurs)," kata Andry di Gedung BI, Senin (2/12).

Ramalan Andry, nilai tukar rupiah di sepanjang tahun ini rata-rata berada pada kisaran Rp 15.600 hingga Rp 16.000 per dolar AS. "Ini masih sesuai fundamental yang ada)," tambahnya.

Untuk meredam tingginya volatilias nilai tukar rupiah, Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia (BI) Firman Mochtar memastikan bahwa BI akan melalukan intervensi, menetapkan BI-Rate yang sesuai dengan upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

"Saat ini, BI-Rate kami tahan dulu dengan pertimbangan fokus pada stabilitas nilai tukar," kata Firman. 

Tak hanya itu, BI juga melakukan intervensi melalui pasar spot, domestic non deliverable forward (DNDF), dan di pasar sekunder.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×