kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tekan kasus Covid-19 di Indonesia, berikut strategi pemerintah


Sabtu, 03 Oktober 2020 / 14:15 WIB
Tekan kasus Covid-19 di Indonesia, berikut strategi pemerintah


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menyiapkan tiga strategi guna menekan angka penyebaran Covid-19. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah peningkatan penyebaran Covid-19 di Indonesia, terutama di sembilan provinsi dengan kasus tertinggi. 

Ketiga strategi itu adalah, pertama perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran Covid19. Dimana strategi ini terdiri dari, mendorong perilaku masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan melalui kampanye protokol kesehatan secara sistematis di masyarakat yang melibatkan berbagai kalangan, operasi yustisi untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, dan mendorong strategi testing dan tracing yang tepat sasaran.

Strategi kedua, pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi, yang terdiri dari fasilitas karantina terpusat disediakan untuk pasien asymptomatic dan ringan, sehingga RS tidak penuh dan mencegah penularan dalam keluarga. Kemudian setiap kota yang memiliki jumlah kasus positif tinggi agar menyediakan fasilitas isolasi terpusat yang dilengkapi dengan fasilitas kesehatan yang memadai untuk penanganan pasien OTG dan gejala ringan.

Baca Juga: Per Kamis (1/10), flat isolasi mandiri di Wisma Atlet terisi 1.877 pasien OTG

Strategi ketiga, ialah manajemen perawatan Covid-19, dimana menerapkan protokol standar terapi penanganan pasien. Dalam hal ini Jodi menambahkan Kementerian Kesehatan sudah menyusun bersama 5 organisasi profesi dan tim RS BUMN. Kemudian selanjutnya memastikan setiap RS rujukan memiliki bed capacity, medical supplies dan equipment yang memadai untuk menjalankan protokol tersebut.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito bilang, pemerintah terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas fasilitas kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan.

"Sehingga pasien Covid-19 dapat menerima perawatan yang sesuai standar sehingga dapat menekan angka kematian," tutur Wiku.

Juru bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi mengatakan saat ini kerjasama seluruh stakeholders sudah semakin baik. Dimana protokol kesehatan standar, terapi penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) sudah mulai disosialisasikan oleh dinas-dinas kesehatan dan berbagai asosiasi profesi dokter, dan para gubernur ikut mengawasi implementasinya.

"Kemudian masing-masing daerah juga terus meningkatkan ketersediaan pusat-pusat isolasi termasuk di hotel-hotel bekerjasama dengan PHRI," jelas Jodi saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (2/10).

Jodi menambahkan, tantangan yang dihadapi selain disiplin masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan juga bagaimana memastikan testing dan tracing yang tepat sasaran yang dikombinasikan dengan isolasi terpusat.

"Kita akan terus mendorong penambahan dan pelatihan contact tracers, dan juga memastikan kontak erat dan kasus konfirmasi menjalankan karantina dan isolasi," imbuhnya.

Selanjutnya: Pemerintah tanggung biaya pasien Covid-19 jika memenuhi syarat ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×