kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif Listrik Sektor Bisnis dan Industri Belum Akan Dinaikkan


Selasa, 14 Juni 2022 / 05:50 WIB
Tarif Listrik Sektor Bisnis dan Industri Belum Akan Dinaikkan


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tarif listrik untuk golongan pelanggan sektor bisnis dan industri di kuartal III 2022 atau periode Juli-September tahun ini, belum akan disesuaikan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, tarif listrik belum ada penyesuaian karena sektor bisnis dan industri dinilai belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi covid-19.

"Mal (memang) ramai, kami juga survei (didapati) bahwa ramai cuma berkunjung saja dan tidak belanja. Itu jadi kesimpulan bahwa sektor bisnis dan industri belum sepenuhnya pulih," kata Rida dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin (13/6).

Baca Juga: Pemerintah Paparkan Alasan Sesuaikan Tarif Listrik Pelanggan 3.500 VA ke Atas

Kendati demikian, Rida tak memungkiri jika penyesuaian tarif listrik bisa saja dilakukan ke depannya jika kondisi telah membaik.

"Ke depan, kemungkinannya apabila sektor bisnis dan industri menengah dan besar telah pulih, dimungkinkan tarif tenaga listrik dapat kembali mengalami perubahan naik ataupun turun melihat perkembangan kurs, ICP, inflasi, dan HPB. Selain itu, efisiensi yang terus dilakukan PLN juga dapat menjadi pemicu turunnya tarif tenaga listrik," imbuh Rida.

Rida melanjutkan, penyesuaian harga listrik pun juga dilakukan tidak hanya untuk sektor pelanggan rumah tangga berdaya 3.500 VA ke atas. Kantor pemerintahan pun juga ikut dalam kelompok pelanggan yang tarifnya mengalami kenaikan.

"Kenapa sektor publik (dinaikan) karena pemerintah mau memberikan contoh, itu nantinya akan dibayarkan dari APBN dan APBD. pemerintah ikut menyesuaikan diri," imbuh Rida.

Baca Juga: PLN Catat Efisiensi Rp 37 Triliun dari Renegosiasi Jadwal Operasi Pembangkit Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×