kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Target SDGs Baru Capai 17%, Jokowi Tekankan 4 Poin Penting di IAF 2024


Senin, 02 September 2024 / 09:56 WIB
Target SDGs Baru Capai 17%, Jokowi Tekankan 4 Poin Penting di IAF 2024
ILUSTRASI. Presiden Jokowi buka High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships dan Indonesia ? Africa Forum kedua (IAF 2024)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – NUSA DUA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan target kesepakatan global untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat alias Sustainable Development Goals (SDGs) baru mencapai 17% dari target yang ditetapkan pada 2030.

“Tersisa 6 tahun menuju 2030 dan baru 17% target SDGs tercapai,” ujarnya saat membuka gelaran Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia – Africa Forum kedua (IAF 2024) di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9).

Untuk itu, Jokowi menekankan empat poin penting di forum internasional terakhir pada masa jabatannya. Pertama, target target SDGs harus tetap menjadi fokus utama pembangunan global.

Menurutnya, ini perlu diselaraskan dengan prioritas pembangunan nasional dan regional termasuk agenda 2063 Afrika dan didukung kemitraan multipihak.

Kedua, Indonesia berkomitmen menjadi bagian dari solusi global dengan membela kepentingan global south sekaligus menjadi jembatan dalam memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan solidaritas untuk mempercepat pencapaian SDGs.

Baca Juga: Tersisa 6 Tahun, Presiden Jokowi Ungkap Target SDGs Baru Tercapai 17%

“Ini adalah komitmen yang konsisten Indonesia usung sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) 69 tahun yang lalu,” terang Jokowi.

Ketiga, Tanah Air siap bermitra dengan siapapun utamanya dengan kawasan Afrika sebagai kunci agenda pembangunan global.

Jokowi bilang, hasil kemitraan Indonesia-Afrika sejauh ini sangat nyata membawa peningkatan besar volume perdagangan dan berbagai kesepakatan perjanjian perdagangan.

“Bahkan Indonesia-Afrika forum tahun ini telah mencatat kesepakatan bisnis yang nilainya mencapai US$ 3,5 miliar hampir enam kali lipat dari IAF pertama di tahun 2018,” tuturnya.

Keempat, lanjut Jokowi, solidaritas global perlu dihidupkan kembali untuk meningkatkan kerja sama negara-negara selatan-selatan hingga Utara-Selatan, sehingga bisa saling melengkapi dan bahu membahu dalam mengatasi tantangan-tantangan global.

Lebih lanjut, Jokowi menambahkan, kerja sama Indonesia-Afrika tak terhenti di tahun ini saja. Dia bilang, di tahun 2025 Indonesia juga bakal menggelar Platinum Jubilee of Asian African Conference dalam memperingati 70 tahun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×