kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.809   21,00   0,12%
  • IDX 6.447   8,24   0,13%
  • KOMPAS100 927   1,61   0,17%
  • LQ45 722   -0,76   -0,11%
  • ISSI 206   0,99   0,49%
  • IDX30 375   -0,30   -0,08%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,11   0,11%
  • IDXV30 111   0,20   0,18%
  • IDXQ30 123   0,05   0,04%

Tanpa transportasi massal rugikan triliunan rupiah


Rabu, 30 Maret 2016 / 15:35 WIB
Tanpa transportasi massal rugikan triliunan rupiah


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mempercepat pembangunan transportasi massal. Pasalnya, kemacetan akibat tumpah ruah kendaraan pribadi di jalanan menyebabkan kerugian triliunan rupiah.

Jokowi mencontohkan, kerugian akibat kemacetan di Jakarta mencapai Rp 28 triliun per tahun. Sementara itu, untuk kemacetan lalu lintas dari Bandung menuju Jakarta, tingkat kerugian mencapai Rp 7 triliun.

Atas permasalah tersebut, Jokowi memerintahkan kepada jajarannya untuk segera membangun dan menyelesaikan sarana transportasi masal, seperti; kereta ringan dan kereta cepat Jakarta- Bandung.

"Kalau tidak, ini setiap tahun akan seperti ini," katanya di Jakarta Rabu (30/3).

Tidak hanya asal membangun, Jokowi juga memerintahkan pembangunan sarana transportasi tersebut bisa dibuat terpadu dan terintegrasi. "Supaya nanti betul-betul terintegrasi antara MRT, LRT, dan bus way, ke bandara dengan commuter line juga dengan kereta cepat sambung lagi dengan LRT Bandung Raya," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×