kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   0,00   0,00%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Tanpa ijon, ini strategi Menteri Sri kejar pajak


Selasa, 25 Oktober 2016 / 15:27 WIB
Tanpa ijon, ini strategi Menteri Sri kejar pajak


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Sri Mulyani, Menteri Keuangan menegaskan tidak akan menerapkan sistem ijon pajak untuk mendongkrak penerimaan negara tahun ini. Meskipun, potensi penerimaan pajak tahun 2016 masih seret.

Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak lebih memilih konsolidasi dan melihat potensi pajak yang masih bisa diuber, daripada ijon pajak.

Sri mengatakan, untuk mengejar penerimaan pajak, pihaknya akan mengejar setiap kegiatan usaha yang selama ini belum tersisir pajak. Pengejaran tersebut akan dilakukan dengan memanfaatkan data sistem informasi yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak.

Pengejaran juga akan dilakukan dengan menggunakan data Program Pengampunan Pajak. Menurutnya, dari analisis sementara, diketahui, banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh para peserta program tersebut yang belum terkena pajak.

"Termasuk sebetulnya sejumlah NPWP baru yang sekarang ini muncul yang ini menggambarkan hal-hal yang akan banyak kita gali," katanya di Kantor Staf Kepresidenan Selasa (25/10).

Sri mengatakan, selain pengejaran potensi pajak yang belum tergali tersebut, untuk mengejar penerimaan pajak 2016, pihaknya juga akan masih mengandalkan penerimaan dari sumber - sumber pajak sebelumnya. Sri mengatakan, walau masih butuh pemasukan besar untuk menutupi kekurangan penerimaan pajak 2016, pihaknya tidak akan membabi buta.

"Kami tidak akan berburu di kebun binatang, itu justru nanti akan menciptakan sinyal yang sama sekali tidak produktif. Jangan sampai karena kami ingin meningkatkan penerimaan pajak, sektor ekonomi yang mengalami pelemahan karena faktor global makin tertekan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×