CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tambah 5, kini ada 26 kabupaten/kota di Jawa-Bali masuk Level 1 penanganan Covid-19


Senin, 15 November 2021 / 21:34 WIB
Tambah 5, kini ada 26 kabupaten/kota di Jawa-Bali masuk Level 1 penanganan Covid-19
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Tambah 5, kini ada 26 kabupaten/kota di Jawa-Bali masuk Level 1 penanganan Covid-19.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan, terdapat penambahan lima kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang masuk dalam Level 1 dalam penanganan Covid-19.

Selain itu, ada penambahan 10 kabupaten/kota di wilayah Jawa dan Bali yang masuk dalam Level 2. Alhasil, total menjadi 26 kabupaten/kota yang masuk Level 1 dan 61 kabupaten/kota yang masuk pada Level 2. 

“Dalam asesmen yang akan berlaku dalam dua minggu ke depan, terdapat penambahan kabupaten/kota yang masuk ke dalam Level 2 dan Level 1," kata Luhut dalam siaran pers, Senin (15/11). 

Meski demikian, Luhut kembali mengingatkan, pentingnya kehati-hatian bersama, karena terdapat indikasi peningkatan Rt atau angka reproduksi efektif yang menunjukkan sinyal kanaikan kasus dalam sepekan terakhir. 

Baca Juga: Singapura buka skema jalur perjalanan bagi yang sudah vaksinasi dengan Indonesia

Hal itu juga terlihat dari beberapa kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang mulai mengalami peningkatan kasus Covid-19 dan perawatan mingguan. 

Khusus wilayah Jawa dan Bali terdapat 29% kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus dibanding minggu lalu dan 34% kabupaten/kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat ketimbang pekan lalu. 

“Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru)," ujar luhut. 

"Saat ini, indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa dan Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi Periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021,” ungkap dia. 

Selanjutnya: Waspada, Indonesia selalu lewati libur panjang dengan kenaikan kasus COVID-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×