Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona yang sudah menyerang sekitar 150 negara belum berdampak signifikan terhadap investasi asing langsung alias foreign direct investment (FDI). Buktinya, hingga pertengahan Maret ini, FDI masih tumbuh walaupun mini.
“Sampai dengan saat ini realisasi investasi tumbuh 4%-5% dibanding kuartal I-2019. Grafiknya naik terus, sampai saat ini kami belum ada revisi target,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Senin (23/3).
Dari data BKPM investasi langsung periode Januari-Maret 2019, realisasi FDI tercatat mencapai Rp 195,1 triliun. Artinya, hingga Senin (23/3) sudah ada sekitar Rp 202,9 triliun-Rp 204,85 triliun.
Pencapaian tersebut sudah sekitar 23% dari target realisasi investasi langsung 2020 senilai Rp 866 triliun.
Baca Juga: Pemerintah Berikan Insentif Pajak bagi Industri Padat Karya
Bahlil mengatakan, pada dasarnya investor FDI cenderung tetap aktif berinvestasi di dalam negeri meski sentimen virus corona masih menghantui. Dalam hal ini para pengusaha juga mengikuti alur sektor yang cukup prospek di tengah wabah pandemi tersebut.
Dari data realisasi investasi tersebut, Bahlil menyampaikan sektor kesehatan mengalami kenaikan signifikan, Dari sebelumnya berada di posisi kelima sebagai sektor dengan kontributor terbesar, kini melesat ke posisi kedua. Sementara untuk posisi pertama masih diduduki oleh sektor perdagangan.
BKPM mencatat jumlah permohonan yang masuk ke online single submission (OSS) mengalami peningkatan hingga 17,6% secara tahunan02 triliun. Menurut Bahlil, hal ini menandakan bahwa isu virus corona tidak berdampak signifikan terhadap permohonan perizinan yang masuk di OSS.
Baca Juga: BKPM: Investasi asing langsung (FDI) tahan banting terhadap dampak virus corona
Namun demikian, Bahlil telah membuat tiga simulasi skenario realisasi investasi, optimis, moderat dan pesimis untuk tahun ini. Dia bilang tiga simulasi ini telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo.
"Namun saya katakan sampai saat ini masih optimistis capat target. Bocoran tiga simulasi itu sudah kita sampaikan kepada Presiden," ucap Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News