kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.690   14,00   0,08%
  • IDX 8.602   80,24   0,94%
  • KOMPAS100 1.193   12,91   1,09%
  • LQ45 865   7,60   0,89%
  • ISSI 304   4,46   1,49%
  • IDX30 446   2,37   0,53%
  • IDXHIDIV20 515   2,35   0,46%
  • IDX80 134   1,57   1,18%
  • IDXV30 138   1,84   1,35%
  • IDXQ30 142   0,70   0,49%

Tak terduga, BI pangkas bunga acuan


Kamis, 20 Oktober 2016 / 16:26 WIB
Tak terduga, BI pangkas bunga acuan


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dilakukan sejak kemarin hingga hari ini memutuskan memangkas suku bunga acuan (BI seven day reverse repo rate) 25 basis points (bps) ke level 4,75%. Dengan pemangkasan tersebut, deposit facility dan lending facility turun 25 bps masing-masing menjadi 4% dan 5,5%.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, pelonggaran kebijakan tersebut sejalan dengan tetap terjaganya stabilitas ekonomi makro, khususnya inflasi 2016 yang diperkirakan mendekati batas bawah, defisit transaksi berjalan yang lebih baik, neraca pembayaran yang lebih besar, dan nilai tukar rupiah yang lebih stabil.

"Pelonggaran tersebut diyakini makin memperkuat dan mendorong permintaan domestik termasuk kredit sehingga mendorong momentum pertumbuhan ekonomi," kata Tirta saat konferensi pers di kantornya, Kamis (20/10).

Sementara dari sisi global, BI melihat ekonomi AS tahun ini lebih lambat yang tercermin dari konsumsi yang belum solid dan investasi yang masih terkontraksi. "Sehingga suku bunga The Fed hanya mengalami kenaikan satu kali di 2016," tambah Tirta.

BI juga pertumbuhan ekonomi Eropa dan India lebih tinggi dari yang diperirakan lantaran peningkatan konsumsi karena kenaikan pendapatan tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×