kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Tak puas dengan kenaikan upah minimum, buruh akan lakukan aksi ini


Minggu, 21 November 2021 / 20:41 WIB
Tak puas dengan kenaikan upah minimum, buruh akan lakukan aksi ini
ILUSTRASI. Sejumlah buruh dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (19/11/2021). Tak puas dengan kenaikan upah minimum, buruh akan lakukan aksi ini.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

Penegakan hukum yang masih loyo terhadap perusahaan yang melanggar merupakan permasalahan yang lama terjadi dan terabaikan. Padahal aturan mengenai pelanggaran implementasinya sudah tersedia.

"Tidak ada sanksi yang dijalankan walaupun ada regulasi tentang itu. Bahkan setelah PP 78 tahun 2015 pun ditetapkan tetap tidak ada hukuman bagi perusahaan yang tidak menjalankan struktur dan skala upah," ungkapnya.

Sebagai informasi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah mengumumkan rata-rata upah minimum nasional tahun 2022. Menggunakan formula dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, kenaikan upah rata-rata tahun depan hanya 1,09%.

Dengan adanya angka rata-rata upah minimum nasional, maka para Gubernur kini telah resmi mengumumkan kenaikan UMP dimasing-masing wilayah. Hingga nantinya Bupati/Walikota juga akan menyusul menetapkan UMK diwilayah masing-masing daerahnya.

Selanjutnya: Besaran UMP Papua 2022 sudah diumumkan, ini infonya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×